Hari Kartini, SMKN 3 Jember Lestarikan Kote’an Seni Lesung

oleh -40 Dilihat
oleh
Peragaan alat musik lesung ditampilkan saat Hari Kartini.

JEMBER, PETISI.CO – Peringatan Hari Kartini, Jum’at (21/4/2017), Sekolan Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Jember, menyuguhkan tarian dan lagu–lagu daerah, diantaranya seni Lesung yang dimainkan oleh ibu lansia.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Jember dr Faida, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Drs Lutfi Isa Ansori dan Kepala Dinas Kabupaten Bambang Hariono. Mereka menikmati suguhan hiburan pentas seni yang dikonsep dengan seni Budaya Pendalungan musik dan tarian, serta lagu daerah, untuk mengenang perjuangan Ibu Kartini tempo dulu.

Bupati Jember dr Faida sesaat setelah mengikuti acara, kepada wartawan mengatakan, semangat Hari Kartini seharusnya bisa menginpirasi pada generasi muda laki dan perempuan, baik bagi yang sudah berumur.

Masih lanjut Bupati Jember yang akrab disapa dr. Faida ini, dengan diciptakanya laki dan perempuan, kedua-duanya bisa diharapkan berbuat baik, dan bisa bekerjasama.

Meski Jember dipimpin bupati perempuan, tentu saja memberikan ruang gerak yang sama buat perempuan dan laki di Jember.

“Saya sangat senang dan salut dengan kreasi serta inovasi, terutama suguan hiburan yang menyajikan kearifan lokal, sangat kompak, sungguh diluar dugaan kami, hiburan yang diikuti oleh para lansia dan diturunkan pada generasi muda,”jelas Faida.

Masih jelas dr Faida, “Salah satunya festival seni lesung, yang mana bisa menemukan alat lesung dan pemain-pemain lesung seperti dijaman dulu, ini bisa meregenerasi keterampilan seni kuno pada generasi muda,” pungkas dr Faida.

Sementara, Kepala Sekolah SMK 3 Jember, Supri Hartono, menyebutkan, hari Kartini mngingatkan peduli terhadap hak-hak kaum wanita, adalah mengangkat derajat kaum ibu, salah satunya sebuah tradisi kote’an (Tabuan) lesung.

“Terlihat sudah sejak dijaman dulu, gotong royong dan kebersamaan sudah tumbuh, terbukti seperti yang diperagaan seni lesung, tidak bisa dilakuak sendiri, tambah banyak orang, tambah rampak dan bagus untuk didengarkan,” tutur Cak Bye panggilan akrapnya.(yud)