“Hero Zidan” Siswa NESABA Borong Medali

oleh -149 Dilihat
oleh
Zidan Sabana Mahaduta

BATU, PETISI.CO – Saat petisi.co mengunjungi rumah kediaman, Zidan Sabana Mahaduta, siswa kelas VII F, SMP Negeri 01 Batu (NESABA), di Kota Batu kemarin, awalnya ia sempat malu. Setelah itu, tidak lama kemudian disambut hangat oleh kedua orang tuanya, dan keluarga.

Zidan Sabana Mahaduta, siswa kelas VII F, SMP Negeri 01 Batu (NESABA), saat didampingi ibunya Dewi Krisnina Maharani

Tiga cangkir teh manis di atas meja yang disuguhkan, membuat suasana mejadi hangat, dan semakin gayeng. Tidak terasa bercerita, Zidan tiga bersaudara ini diam-diam ia telah berhasil memborong dan menorehkan prestasinya, yaitu mendapatkan medali emas, perak maupun perungu dalam kejuaraan karate.

Zidan Sabana Mahaduta, saat meraih juara I, dikelas kata, di Jakarta.

Sejak 2015 yang lalu, ia sudah mengawali karirnya bergabung di KKI POLTEKAD Kota Batu. Meski demikian, pada awalnya anak pendiam dan pemalu ini tidak pernah mendapatkan juara, karena masih merasa minder. Akan tetapi dari pengalaman itulah, dia jadikan tekat untuk meraih sukses di bidang non akademik hingga saat ini.

Anak asuhan Sensei Jessy ini, pada awalnya memang masih merasa minder. Akan tetapi berkat dukungan, dorongan dari pelatih dan orang tuanya maka menjadi motivasi dirinya untuk menjadi juara.

Tentunya, jerih payah yang selama ini dia rasakan tidaklah sia-sia begitu saja. Pengorbanan itu ahirnya menjadi kenyataan, dan dia berikan kepada kedua orang tua, pelatih, sekolah, dan nama besar Kota Batu.

“Sejak kelas V SD, saya sudah ikut karate di KKI POLTEKAD Kota Batu. Alhamdulillah, saat ini saya sudah dapat delapan belas prestasi,” ucapnya.

Dia tekankan, kunci sukses, pada saat berlatih harus tekun. Meskipun dalam satu minggu berlatih dua kali, Kamis sore dan Minggu pagi, harus tetap semangat.

“Pada 27-28 Oktober 2018 kemarin, saya di kelas kata, di Jakarta dapat meraih prestasi dengan mendapatkan medali emas, yang pada waktu itu sempat didatangi oleh Menpora Imam Nahrawi. Terus dilanjutkan, di kelas kumite men 40 saya mendapat juara dua,” tandas, anak pasangan
Dodok Dolog Martimbang dan Dewi Krisnina Maharani ini, Senin (5/11/2018).

Lanjut, Zidan, pada 2-3 November 2018 kata beregu mendapatkan juara I, kelas komite men 30, di Kota Malang.

“Meskipun saya sering bertanding ke luar kota, saya harus bisa mengatur belajar, di sela-sela latihan. Saya merasa banga bisa menjadi juara, juara itu dapat kita berikan kepada orang tua, sense, sekolah, dan mengharumkan nama Kota Batu,” tukas kelahiran 18 Maret 2006 ini, yang dijuluki Pomet.

Dia juga berharap, melalui prestasinya ini semoga ia dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi di SMA idaman di Kota Batu. Maka dengan penuh semangat dan terus belajar, supaya menjadi juara di bidang akademik, maupun non akademik.

Sementara itu, di waktu yang sama, Ortu Zidan juga menambahkan, awalnya dia sempat menangis saat mengikuti karate saat bertanding karena tidak mendapat juara. Dari situlah, membuat dia terpacu untuk semangat dan tidak pernah putus asa saat berlatih, dan pada akhirnya prestasi juara itu dapat dia raihnya.

“Dari situlah awal kebangkitan Zidan untuk menjadi juara, pesan saya gantungkan cita-citamu setinggi lagit. Kamu boleh punya mimpi, dan mimpi itu harus menjadi kenyataan, maka tidak boleh menjadi anak yang sombong dan tetap rendah hati,” pungkasnya, sembari penuh dengan ramah. (eka)

No More Posts Available.

No more pages to load.