JEMBER, PETISI.CO – Terkait polemik pemberitaan Rokayah memakan rumput yang sempat menghebohkan Kabupaten Jember, belakangan ini, dan dinilai hasil kerja jurnalistik dalam menyajikan fakta atau berita, tidak sesuai dengan kejadian, jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI) Tapal Kuda, Sabtu (4/3/2017), memberikan pernyataan sikap.
“Kami menyatakan beberapa poin penting untuk menjadi pijakan semua pihak dalam menilai sebuah berita. Bahwa peliputan jurnalis IJTI pada Rabu 1 Maret 2017, soal Rokayah makan rumput adalah fakta dan bukan berita hoax,” ungkap Syaiful Kusmandani, Ketua IJTI Tapal Kuda dalam press rilisnya.
Lebih lanjut Syaiful mengatakan, berita tersebut telah dibuat berdasarkan kaidah-kaidah jurnalistik dengan menjunjung tinggi integritas profesi jurnalis.
“Bahkan berita tersebut dibuat dengan sangat hati-hati dan sudah memenuhi unsur lingkar narasumber (Nenek Rokayah,Tetangga dan Kasun),” lanjutnya.
Demikian juga berita yang muncul, yang menyajikan fakta yang berbeda dari fakta pertama. Sebagaimana hasil peliputan pada hari Rabu, Kamis dan Jumat tersebut, juga sudah memenuhi kaidah jurnalistik.
“Karena berita itu juga berdasarkan sumber berita utama, yakni Rokayah dan para pihak terkait,” lanjut Syaiful.
Oleh karenanya, IJTI Tapal Kuda mengajak semua pihak untuk bijak dalam menyikapi sebuah berita. Selain itu mereka juga mengajak semua pihak untuk memerangi berita hoax dengan rujukan pada berita dari media kredibel.(yud)
