SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap 1.200 siswa yang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) mendapat penguatan wawasan kebangsaan. Mereka paham 4 pilar bangsa, paham ber-Indonesia, dan paham bahwa 85 persen wilayah negara kita adalah wilayah maritim.
Harapan tersebut, disampaikan Khofifah saat menjadi inspektur upacara di pembukaan “Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Tahun 2019 SMA Kelas X se Jawa Timur, yang dilaksanakan di Markas Komando Armada II, Surabaya, Selasa (16/7/2019).
Dijelaskan, kegiatan MPLS dengan melibatkan TNI berawal dari adanya Mou antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Panglima TNI. Yang kemudian ditindaklanjuti di bawah antara Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dengan Panglima Koarmada II.
Selama tiga hari, para peserta diberikan materi tentang mengenal jati diri, lalu juga materi anti radikalisme dan narkoba, materi tentang mitigasi bencana, dan juga sejumlah pelatihan lain. Seperti pelatihan SAR, pelatihan sea survival, ship tour, dan dimeriahkan dengan games.
“Jika hari pertama mereka dilatih baris berbaris, kita harus sadar bahwa kita ada dalam satu barisan dalam mengawal NKRI. Kalaupun kita berbeda daerah, bahasa, agama, dan adat, maka barisan kita adalah NKRI, itu yang kami harap bisa dipahami anak-anak,” ujarnya.
Menurutnya, penanaman nilai-nilai kebersatuan, bukanlah sesuatu yang bisa diserahkan pada alam. Sehingga harus disiapkan sejak ini. Salah satu waktu yanh tepat adalah saat anak-anak ini masih kelas X SMA SMK saat pencarian jati diri.
“Begitu mereka kembali ke sekolahnya masing-masing, mereka akan bisa menjadi koordinator untuk menyemai ilmunya di tempat masing-masing,” tegas Ketua Umum PP Muslimat NU ini.
Sebanyak 1.200 siswa kelas X se Jatim itu, merupakan siswa terpilih dari berbagai daerah di Jatim tersebut diajak untuk tinggal di atas KRI dr Soeharso dan dilatih langsung oleh para anggota TNI AL.
“Para siswa tersebut juga diharapkan bisa menjadi tutor yang bisa mejadi teladan dan menerapkan ilmu yang didapatkan dalam MPLS,” tambah mantan Menteri Sosial itu.(bm)
