Indonesia Turunkan Atlet Level Kedua di SEA Games 2019, Ada Apa?

oleh -59 Dilihat
oleh
Staf Menteri Bidang Hukum Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemempora), Samsudin

SURABAYA, PETISI.CO – Indonesia akan mengirimkan atlet level kedua di arena SEA Games 2019, Pilipina. Mereka akan menggantikan posisi atlet level pertama yang diistirahatkan, karena dipersiapkan menghadapi Olimpiade 2020.

“Keputusan mengirim level kedua sudah final,” kata staf Menteri Bidang Hukum Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemempora), Samsudin usai diskusi olahraga dengan tema “Kesiapan Jatim Menuju SEA Games 2019′ di Hotel Grand Dafam, Surabaya, Kamis (20/12).

Menurutnya, tampilnya atlet lapis kedua di SEA Games sudah diputuskan dalam rapat tingkat menteri. Keputusan itu, juga disetujui oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tinggal kapan pelatnas SEA Games digelar, itu yang belum diputuskan.

“Mungkin pelatnas SEA Games digelar Januari 2019. KONI Pusat dan PB cabang olahraga (cabor) sudah sepakat dengan keputusan pemerintah ini,” ujarnya.

Keputusan tersebut, lanjutnya, sudah dipertimbangkan secara matang. Yakni, memberikan kesempatan kepada atlet lapis kedua untuk memperbanyak jam terbang dan menimba pengalaman di even internasional.

Jika Indonesia memaksakan mengirim lapis pertama, dikhawatirkan dampaknya kurang baik bagi atlet. Pertama, sebagai tuan rumah akan melakukan berbagai cara untuk menggembosi, dimana cabor-caboe yang tidak diambil negara lain.

“Kalau kita masuk di cabor yang sudah disetting oleh tuan rumah, maka akan kalah. Percuma atlet kita bertanding habis-habisan. Hal itu berdampak tidak bagus bagi atlet level pertama. Padahal, mereka dipersiapkan ke Olimpiade,” ungkapnya.

Karena itu, atlet level kedua yang diberikan kesempatan berlaga di SEA Games.

“Ini sekaligus sebagai regenerasi. Karena, kalau level kedua tidak diterjunkan sekarang, sementara level pertama sudah jatuh wibawanya, maka level kedua tidak akan muncul,” paparnya.

Dengan menampilkan level kedua, otomatis pemerintah tidak menargetkan hasil maksimal atau juara umum di SEA Games 2019. Targetnya, hanya memberikan jam terbang, pengalaman dan regenerasi kepada level kedua. Sehingga, level kedua bisa tumbuh berkembang.

“Kami menyadari bahwa masyarakat mnginginkan prestasi olahraga bagus di SEA Games, sehingga harus menurunkan atlet terbaiknya. Tapi, pemerintah punya target lain di Asian Games dan Olimpiade,” jelasnya.

Meski demikian, pihaknya optimis atlet level kedua bisa memberikan prestasi terbaik untuk bangsa dan negara. “Kalau masuk 10 besar, ya tidaklah. Kalau SEA Games, Indonesia masih bisa menembus empat atau tiga besar,” katanya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.