Inflasi Banyuwangi Masih Rendah

oleh -40 Dilihat
oleh

Terbantu Sistem E-Commerce Masyarakat Gunakan IT

BANYUWANGI, PETISI.CO – Inflasi Banyuwangi tergolong rendah dan terkendali daripada Jawa Timur dan nasional. Itu disampaikan Kepala Bank Indonesia (BI) Jember, Acmad Bunyamin saat berkunjung di Pendopo Bupati Banyuwangi Sabha Swagata Blambangan, baru ini (21/8)

“Inflasi Banyuwangi di angka 2,68 lebih rendah daripada Jatim yakni 4,02 dan nasional sekitar 3,88. Capaian itu masih tergolong  atau rendah dan terkendali,” ucap Bunyamin.

Sementara pertumbuhan ekonomi Banyuwangi sekitar 5,3. Angka pertumbuhan itu terbilang melambat dibandingkan sebelumnya. Tapi hal tersebut adalah capaian yang bagus, tuturnya.
Dari segi perbankan, loan to deposits ratio (LDR)-nya melebihi 100 persen sehingga penyerapan kredit di Banyuwangi sekitar 108 persen sampai pertengahan 2017. Secara umum, perekonomian Banyuwangi masih tumbuh dengan bagus.

Bunyamin menambahkan, saat ini Banyuwangi juga didukung dengan pengembangan e-commerce yang mana masyarakatnya selain bisa memanfaatkan teknologi berbasis IT, masyarakat juga bisa berdagang tanpa harus tatap muka, dan Banyuwangi dalam hal itu dinilai lebih advan daripada kota besar lain seperti Bandung dan Jakarta.

Apalagi Pemkab Banyuwangi melakukan pendekatan mulai dari desa atau memanfaatkan smart kampung yang dinilai penting dalam pengembangan dari sektor pedesaan. Ia mencontohkan, seperti halnya Banyuwangi Mall yang perlu dikembangkan lagi dan dikenalkan kepada vendor-vendor besar, karena Banyuwangi Mall pasarnya masih dalam taraf lokal daerah. Perluasan dan melewati tapal batas harus diupayakan untuk upaya pengembangan, pungkasnya. (ft)