Jadi Oposisi, PKS Minta Pemerintah tidak Baper

oleh -117 Dilihat
oleh
Sohibul Iman memberikan pembekalan kepada 104 anggota DPRD kab/kota terpilih se Jatim.

SURABAYA, PETISI.CO – Pemerintah diminta untuk tidak mudah terbawa perasaan (baper) jika ada partai politik (parpol) yang memilih sikap oposisi. Di era demokrasi, perbedaan pilihan adalah hal yang wajar.

“Di sini kami berharap karena kita ingin sama-sama membangun demokrasi yang baik ke depan. Pemerintah tidak mudah terbawa perasaan (baper),” kata Presiden PKS Sohibul Iman di sela pembekalan calon anggota terpilih DPRD kab/kota PKS se Jatim di Surabaya, Minggu (18/8/2019).

Sekarang ini, menurutnya, kita negara demokrasi. Namun, dia melihat indikasinya adalah demokrasi prosedural. Belum masuk demokrasi subtansial. Demokrasi secara subtansial, salah satunya adalah harus menghadirkan oposisi dalam pemerintahan.

“Memang selalu ada godaan antara pemerintah dengan oposisi ketika mendapat serangan dari oposisi untuk kemudian mengkriminalisasi. Namun, tentunya posisi itu harus dipandang secara dewasa dengan menghadirkan komunikasi yang baik antara penguasa dengan oposisi,” tuturnya.

Dia berharap, posisi oposisi yang mengkritik tidak dibalas dengan penerjemaahan sebagai sebuab kebencian dan permusuhan. Mengingat posisi tersebut memiliki peran penting dalam pilar demokrasi. PKS hanya menjalankan logika dasar demokrasi.

“Kami ingin mewujudkan tradisi dalam bertarung ada yang kalah dan menang. Kemudian ketika kalah menerima, dan berjuangkan kembali. Bukan justru ikut kepada pihak yang menang. Dengan berada diposisi oposisi, akan ada keseimbangan di dalam pemerintahan,” ujarnya.

Pihaknya percaya Presiden Joko Widodo (Jokowi), tidak akan melakukan kriminalisasi terhadap oposisi. “Kami tidak ingin kami yang dioposisi melakukan cek and balance, kemudian dikriminalisasi dengan tuduhan yang tadi, seolah membenci dan membuat kerusuhan,” ucapnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.