BONDOWOSO, PETISI.CO – Jalur pendakian Bukit Piramid di pegunungan Argopuro, Curahdami, Bondowoso, sangat beresiko bagi setiap orang yang mencoba menaklukkannya. Hal ini dicetuskan oleh Eko Wahyu Prasetyo, yang disebut-sebut Komandan tim penyelamat almarhum Thoriq Rizky Mauladan, Senin (8/7/2019) di pendopo Kabupaten, usai mengikuti acara evaluasi penyelamatan dan jalur pegunungan.
Menurut dia, bukit Piramid sangat beresiko. “Sebab, lerengnya dalam wilayah Argopuro itu sangat tipis dibandingkan dengan gunung yang lain,” jelasnya.
Tak hanya itu, anggota Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung atau Wanadri dari Bandung itu, mengatakan, bahwa gunung Piramid hanya sekitar satu jengkal. Karena beda dengan gunung-gunung lain yang mesti memiliki lereng-lereng sama.
“Ini dari pos dua sudah tipis hingga puncak,” ujar Eko, penemu pertama mayat Thoriq, siswa SMP Negeri 4 Bondowoso itu.
Dia juga menghimbau agar siapapun yang berada di trek itu harus menjaga fokus, karena sedikit melakukan kesalahan bisa berakibat fatal.
“Bagi yang mendaki gunung Piramid, harus berhati-hati. Jalannya harus tetap fokus. Jangan lupa baca do’a,” katanya.
Seraya mengungkapkan, bukit Piramid butuh pemahaman tentang pendakian yang cukup mempuni bagi setiap pendakinya. Selain itu, kelengkapan peralatan pendakian juga menjadi kunci. Yang perlu diperhatikan adalah pemahaman tentang pendakian dan peralatannya.
“Jika bukan pendaki profesional hendaknya ditemani atau didampingi. Gaet yang dapat menjamin safety selama pendakian,” pungkasnya.(tif)
