BLITAR, PETISI.CO – Untuk menanggulangi dan mengantisipasi datangnya Natal dan Tahun Baru 2019, Tim Koordinasi Pembinaan Pengawasan Makanan dan Obat (TKP2MO) Kota Blitar melakukan sidak makanan dan minuman (Mamin) di sejumlah toko modern, Kamis (06/12/2018).
Sidak mamin ini dilakukan selama 2 hari, yaitu mulai 5 – 6 Desember 2018. Sasarannya adalah toko-toko modern yang ada di Kota Blitar, seperti toko Haimart di Jalan A Yani, Sea Mart di Jalan TGP, Sinar Makmur di Jalan Mastrip, Mustika di Jalan anggrek, Bentar di Jalan cemara, dan Haimart di Jalan mawar. Hal ini disampaikan Ketua YLKI Blitar, Dadik Wahyudi di sela-sela sidak, Kamis (06/12/2018),
Dari hasil sidak yang telah dilakukan selama dua hari ini, rata-rata temuan yang didapat masih terkat izin edar PIRT (Produk Industri Rumah Tangga), dimana rata-rata memang belum diperpanjang. Selain itu, juga masih ditemukan barang yang dijual dalam kondisi rusak.
“Kalau kadaluwarsa belum kita temukan, hanya yang rusak kemasannya seperti neyeng dan penyok. Sedangkan terkait izin PIRT, bukannya tidak ada, tapi belum diperpanjang,” kata Ketua YLKI Blitar, Dadik Wahyudi disela-sela sidak.
Dadik menandaskan, sementara untuk barang yang ditemukan akan diamankan. Baru setelah pembinaan, barang yang masih layak konsumsi akan diberikan kembali. Untuk yang tidak layak, akan dikordinasikan lebih lanjut. “Pedagang dan produsen akan dipanggil untuk diberikan pembinaan. Pembinaan sendiri akan melibatkan pihak kepolisian, dan juga ditambah UPT Perlindungan Konsumen Malang,” tandas Dadik.
Lebih lanjut Dadik menyampaikan, mengingat setiap tahun masih banyak ditemukan kasus serupa, kedepan intensitas pembinaannya harus semakin sering dilakukan. Yaitu bisa dilakulan setiap 2 atau 3 bulan sekali. Pembinaan bisa dilakukan di kelurahan, dan tidak hanya sentral didinas.
“Bagi konsumen sendiri harus lebih teliti dalam membeli barang. Dan tentunya kita minta pemerintah lebih gencar melakukan pembinaan,” pungkas Ketua YLKI Blitar. (min)
