Jelang Ramadan, Bupati dan Kapolres Bentuk Tim Satgas Pangan

oleh -37 Dilihat
oleh
Pengukuhan Satgas Pangan di Aula PB Sudirman Pemkab Jember

JEMBER, PETISI.CO – Sering terjadi upaya tak sehat dari para spekulan yang sering memainkan harga pangan menjelang Bulan Ramadan, sehingga berakibat rakyat yang menjadi korban.

Pemerintahan Jember dan Polres Jember, Jum’at (12/5/2017), kukuhkan tim Satgas Pangan, yang beranggotakan jajaran Reserse Kriminal Polres Jember, Dinas Perdagangan, Bulog, BPS, dan Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Jember.

Tugas utamanya adalah mengamankan harga pangan di pasar, agar tidak terjadi gejolak, dan menindak tegas para spekulan yang akan bermain memanfaatkan kepanikan masyarakat setiap menjelang Ramadan.

Drh. Andi Prastowo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Jember, mengatakan, tim satgas pangan itu dibentuk untuk menindaklanjuti instruksi Presiden kepada Kapolri, untuk mengamankan dan menstabilkan harga pangan dari ulah spekulan.

“Terutama menjelang Ramadan, Idul Fitri dan momentum selanjutnya sepanjang tahun ini hingga akhir tahun 2017,” ujarnya.

Andi menjelaskan, bahwa instruksi Presiden tersebut juga telah tercantum dalam 22 program prioritas kerja Bupati Jember selama kampanye tentang ketahanan pangan di Jember.

“Artinya, Bupati berkomitmen kuat agar masyarakat benar–benar dapat terjamin ketersediaan pangan dan mendapatkan harga yang  normal dan stabil.”

Terbentuknya Tim Satgas Pangan ini lanjut Andi, untuk meningkatkan dan memantapkan terjaminnya distribusi pangan kepada masyarakat yang berkelanjutan, sinergitas dan optimalisasi koordinasi antar instansi.

“Yang jelas, tugas Satgas ini untuk menjaga stabilitas harga pangan, terjaminnya distribusi pangan agar tidak dimainkan spekulan, tidak ada penimbunan, dan ketersediaan pangan terjamin,” tegas Andi.

Dinas Ketahanan Pangan, tambah Andi, akan mengkoordinir beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengirimkan informasi tentang kebutuhan pokok masyarakat yang utama yakni beras, gula, daging,  telur dan minyak goreng.

Diharapkan, dengan terbentuknya Tim Satgas Pangan ini akan tersedia data produksi pangan, terjaminnya distribusi pangan, ketersediaan pangan dan akses masyarakat kepada bahan pangan.

Selain itu diharakan sebagai sarana antisipasi terjadi kenaikan harga bahan pokok, mencegah dan sekaligus menindak para pelaku penimbunan pangan.

“Kita juga berharap Tim Satgas ini bisa mengidentifikasi wilayah wilayah yang mengalami kondisi rawan pangan untuk disusun strategi bagaimana kebijakan mengatasinya,” pungkasnya.

Bupati Jember dr. Faida mengatakan, terbentuknya satgas pangan sebagai satu komitmen bahwa ketahanan pangan menjadi prioritas dan perhatian juga di Kabupaten Jember.

“Oleh karenanya, saya berharap satgas pangan di Kabupaten Jember untuk segera bekerja setelah dilantik, segera mengkonsolidadikan dan segera bertugas di tugasnya masing masing,” ujarnya.

Sementara itu Kapolres Jember AKBP mengatakan, pihaknya akan terus memantau sehingga Ramadhan tidak akan ada kelangkaan dan melonjaknya harga bahan pokok.

“Setiap hari kita akan pantau, kita bandingkan dengan yang kemarin, dari wilayah lain juga, dari situ kita akan bisa mengevaluasi stabilitas harga pangan, kalau ada temuan akan ada pidananya sendiri, kita sesuaikan dengan kadar pelanggarannya,” paparnya.

Diketahui, dalam Satgas Pangan ini, Bupati Jember bertindak sebagai pengarah bersama Wakil Bupati Jember, Penanggungjawab Kapolres, Dandim dan Kajari. Ketua I Satgas adalah Sekretaris Kabupaten Jember,  Ketua II Kasatreskrim Polres Jember, Wakil Ketua I Asisten II, Ekonomi dan Pembangunan, Wakil Ketua II Kadisperindag, Sekretaris I Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan, Sekretaris II Kadis Pertanian. (yud)