Jember Menuju Kabupaten Layak Anak Dapat Penghargaan Menteri PPPA

oleh -39 Dilihat
oleh
Menteri PPPA saat menyiarkan pemberian penghargaan.

JEMBER, PETISI.CO – Satu persatu program janji kerja Bupati Jember dr Hj Faida, MMR,  sudah berjalan. Kali ini, program janji kerja pada item ke 22 yang ingin menjadikan Jember sebagai bumi aman dan ramah terhadap perempuan, lansia, anak serta disabilitas diwujudkan.

Bertempat di Kecamatan Ledokombo,  Sabtu (23/9/2017), Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memberikan penghargaan kepada Bupati Jember, sebagai inisiator Kabupaten Jember menuju Kabupaten Layak Anak.

Bupati Faida, dalam sambutannya mengucapkan  terima kasih tak terhingga kepada Menteri PPPA yang telah memberikan penghargaan dan mendukung Jember sebagai Kabupaten Layak Anak ke depan.

“Kami juga meminta kepada ibu Menteri untuk melakukan bimbingan terhadap Kabupaten Jember yang selama ini telah berkomitmen untuk melakukan perlindungan terhadap anak,” tuturnya.

Sebelumnya, seperti biasa Bupati Faida, memotivasi anak–anak yang hadir dalam pembukaan itu untuk yel-yel semangat pagi, dan menyanyikan lagu “Saya Indonesia Saya Pancasila”.

“Kami juga menitip kepada Bu Menteri dan Pak Yudi Latif,  untuk menyampaikan kepada Presiden, bahwa lagu Saya Indonesia Saya Pancasila  itu menjadi hadiah dari anak Jember yang dicipta khusus dari anak siswa SMA Jember, kepada anak Indonesia,” ujarnya.

Dari pidato Faida itulah sebutan Menteri  PPPA – yang akrab disapa Mama Yo- terungkap, momentum kali ini sangat istimewat karena kedatangan pejabat penting. Tetapi kata Faida, pengalaman pejabat belum lengkap sebelum berkunjung ke Ledokombo Jember.

Disamping itu, Faida juga mengucapkan terima kasih kepada Sujatmiko, alumni dari Jember, yang sekarang menjabat

Deputi Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan menjadi duta besar.

“Terima kasih juga kepada Sesmen PPPA Pak Pribudiarta yang setia dan bersedia naik “odong – odong” di Jember,” ujar Faida.

Selain itu Bupati Perempuan ini, juga mengucapkan terima kasih kepada  Muspika Ledokombo, keluarga besar Tanoker, Kak Cicik dan keluarga Supomo yang melahirkan Tanoker, atas digelarnya Festival Egrang VIII ini sehingga menjadi inspirasi bagi desa lain untuk bangkit.

“Masa depan wilayah, apakah itu Ledokombo dan Indonesia adalah bagaimana tersedia  ruang buat anak kita tumbuh menjadi insan  mulia,  prestasi dan bahagia,” ujar Faida.

Festival Egrang Tanoker ini lanjut Faida adalah bukti gotong royong dan kemandirian masyarakat Desa. Sehingga di pagelaran  ke – 8 ini, Festival Egrang Tanoker Jember resmi dijadikan festival agenda rutin tahunan Pemerintah Kabupaten Jember.

“Belum lengkap jika anak Indonesia belum datang ke Jember. Dan kita tetapkan bahwa salah satu destinasi wisata edukasi di Jember adalah  Tanoker,” tegasnya.

Ke depan, program untuk memperhatikan perlindungan anak – anak di Indonesia, terutama Jember dan Ledokombo,  sebagai Kabupaten Layak Anak (KAL) akan segera disinergikan.

Sehingga seluruh  layanan, program dan kegiatan tidak terlepas dari kepentingan anak untuk meningkatkan prestasi dan kebahagiaan anak dalam rangka membangun generasi  sehat jasmani dan rohani, akan ditingkatkan.

“Kami juga titip kepada Ibu Menteri untuk setiap waktu meluangkan perhatian Kabupaten Jember karena kami perlu pendampingan menuju Kabupaten Layak Anak,” pungkas Faida.(yud)