Jet Commerce Hadirkan Fulfillment Center Terbaru

oleh -101 Dilihat
oleh
(dari kiri) Marketing Director Jet Commerce, Agustina Putri Wijaya, CEO Jet Commerce, Oliver Yang, dan Warehouse Manager Jet Commerce, Muhamad Irwan Prima melakukan pemotongan pita

JAKARTA, PETISI.CO – Memasuki usia dua tahun, Jet Commerce kian mengukuhkan posisinya sebagai e-commerce enabler yang dapat diandalkan oleh mitra brand dan terus berupaya memberikan pengalaman berbelanja online terbaik kepada konsumen.

Salah satu upaya ini diwujudkan dengan meresmikan fulfillment center terbaru di kawasan Daan Mogot, Kota Tangerang.

Fulfillment merupakan bagian yang sangat penting dari serangkaian aktivitas e-commerce. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab kami sebagai e-commerce enabler yang berfokus pada solusi end-to-end untuk meningkatkan kapasitas dan memperbarui teknologi fulfillment center kami,” ujar Oliver Yang, Chief Executive Officer Jet Commerce.

Menurutnya, pihaknya optimis kehadiran fulfillment center ini dapat mengimbangi kebutuhan bisnis e-commerce mitra brand dan memenuhi pesanan konsumen yang meroket.

“Terutama pada saat periode peak season Lebaran mendatang,” ujarnya

Fulfillment center seluas 3.700 m2 ini memiliki luas tiga kali lipat lebih dari fulfillment center sebelumnya. Langkah ini, sambungnya, didorong oleh jumlah mitra brand yang kian bertambah seiring dengan performa penjualan positif yang diperoleh.

Guna memastikan kelancaran operasional dari proses inbound (memasukan barang) hingga proses outbound (mengeluarkan barang), fulfillment center terbaru ini didukung oleh warehouse management system (WMS) dan order management system (OMS) termutakhir dan dilengkapi dengan peralatan modern seperti belt conveyor, mobile scanner, dan sebagainya.

Jumlah item yang disimpan kini telah mencapai lebih dari 300.000 dan akan terus bertambah seiring dengan luasnya area penyimpanan yang masih tersedia. Selain area penyimpanan biasa, juga terdapat area penyimpanan bertemperatur sejuk untuk barang-barang seperti produk kecantikan dan perawatan kulit, serta area penyimpanan khusus untuk barang-barang bernilai tinggi seperti produk elektronik.

Sementara order fulfillment menjadi salah satu aktivitas penting dalam membangun bisnis e-commerce, masih ada berbagai tantangan yang dihadapi brand untuk mengoptimalkan proses pemenuhan pesanan tersebut.

Agustina Putri Wijaya, Marketing Director Jet Commerce memaparkan, tantangan pertama adalah keterbatasan tenaga ahli di bidang operations & fulfillment lantaran hanya sebagian brand yang memiliki kompetensi inti dalam hal jaringan distribusi.

Tantangan berikutnya, yaitu ketidaksiapan menghadapi perubahan volume pesanan. Umumnya, jumlah pesanan bisa meroket saat peak season seperti yang terjadi menjelang Lebaran, Natal, dan Tahun Baru, atau pun saat berlangsungnya festival belanja online seperti 11.11 dan 12.12. Terkait hal ini, baik brand maupun pelaku e-commerce harus cermat membaca tinggi rendahnya permintaan terhadap produk-produk tertentu.

“Dengan begitu, pesanan yang meroket dapat diantisipasi dengan cara pengemasan pendahuluan atau pre-packing untuk produk-produk tersebut. Kemudian, persiapan hulu-hilir bisa dilakukan mulai dari menambah jumlah dan shift kerja, hingga memastikan seluruh sistem penunjang bekerja dengan baik,” jelas Agustina, seperti yang tertulis dalam siaran pers yang dikirim ke redaksi petisi.co, Rabu (24/5/2019).

Terakhir, tantangan dalam menciptakan pengalaman mengesankan. Pengalaman itu bisa diciptakan dengan beragam cara, salah satunya melalui kemasan yang shareable atau menarik untuk dibagikan di media sosial. Hal ini diperkuat riset konsumen primer GlobalData 2016 yang mencatat lebih dari seperempat konsumen global (26%) tertarik terhadap kemasan berbentuk unik dan berwarna cerah, sementara 23% konsumen global tertarik terhadap kemasan interaktif.(kip)

No More Posts Available.

No more pages to load.