Kader Early Warning Deteksi Longsor

oleh -45 Dilihat
oleh
Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo

SURABAYA, PETISI.COMelihat kondisi rawan longsor di beberapa daerah tengah Jawa Timur, membuat Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo segera melakukan langkah kongkret utuk menangani hal tersebut. Salah satunya, Gubernur Pakde Karwo menginginkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota se-Jatim membentuk Kader Early Warning di daerah masing-masing.

Ia mengatakan, dengan adanya Kader Early Warning ini dapat mendeteksi bencana longsor di daerah masing-masing. Sehingga dapat mengantisipasi terjadinya longsor agar tidak menimbulkan korban.

Untuk mencegah terjadinya longsor, menurut Pakde Karwo, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. Jatim telah memasang sebanyak 51 alat extensometer di daerah rawan longsor mulai dari Banyuwangi, Bondowoso, hingga ke daerah tengah Jatim. Extensometer ini berfungsi sebagai alat pendeteksi dan pengukur adanya pergerakan atau pergeseran pemukaan tanah.

“Extensometer ini digunakan sebagai alat peringatan dini atau early warning terhadap bahaya longsor Yang paling banyak dipasang di daerah tengah Jatim,” jelasnya. (cah)