BONDOWOSO, PETISI.CO – Kelakuan sejumlah Kepala Desa (Kades) membuat Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, geram. Bagaimana tidak, sebagian uang dari Dana Desa (DD) diduga dipakai bukan untuk kepentingan bersama melainkan untuk kepentingan pribadi dan diketahui digunakan untuk berkaraoke. Disamping itu, ia mengecam keras terhadap Kades yang acap kali nongkrong di tempat hiburan malam.
“Saya mengatakan seperti ini, karena banyak pengaduan dari masyarakat soal oknum Kades yang terciduk di tempat hiburan malam pasca pencairan dana desa,” katanya, Rabu (6/3/2019) usai acara kunjungan kerja di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bondowoso.
Ia juga mengaku, bahwa pihaknya telah menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar menggelar razia ditempat hiburan malam, yang menjadi titik kumpul sejumlah oknum Kades.
“Kami telah menyerahkan sepenuhnya para Kades yang terjaring razia kepada penegak hukum untuk diperiksa lebih lanjut,” tegas Wabup itu.
Lebih lanjut ia mengatakan, kalau mereka bayar waters (minuman) dengan menggunakan jasa ‘pendamping’ ataupun dana desa itu sudah masuk tindak pidana korupsi. “Artinya, oknum kades itu pantas untuk dijebloskan ke ruji besi. Sebab dana desa itu bukan untuk foya-foya melainkan untuk pembangunan desa,” ringkasnya. (latif)
