Kapolres Bojonegoro Ajak Warganet Bijak dan Cerdas dalam Bermedsos

oleh -48 Dilihat
oleh
Kapolres Bojonegoro Ajak Warganet Bijak dan Cerdas dalam Bermedsos

BOJONEGORO, PETISI.CO – Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si, Sabtu (21/10/2017) malam, menghadiri undangan sekaligus sebagai narasumber dalam acara ngobrol bareng warganet dalam rangkaian acara Bojonegoro short film festival 2017 dan Jonegoroan Creative Fair (JCF) 2017 yang digelar di Gedung Bekkraf Kabupaten Bojonegoro, diadakan Relawan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (RTIK).

Selain Kapolres Bojonegoro, hadir sebagai narasumber Aguk Sudarmojo selaku wartawan senior Antara, Iwan Siswoyo dari KIM Deru Maju dan Kusnandaka Tjatur P selaku Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro, serta dihadiri puluhan pelajar serta mahasiswa yang ada di Kota Bojonegoro.

Dalam materinya, Kapolres mengajak seluruh masyarakat yang sering menggunakan internet sebagai tempat meluapkan segala keluh kesah serta menuliskan segala aktifitas untuk berhati-hati dalam bermedsos.

Banyak para warganet (sebutan untuk masyarakat yang aktif berinternet) yang sering kali kurang berhati-hari menulis status di medsos dapat menyebabkan dampak hukum bagi diri sendiri.

“Bijak dan cerdaslah dalam bermedia social,” pesan Kapolres.

Masih menurut Kapolres, bahwa peradaban manusia yang dulu berawal dari generasi peradaban bercocok tanam, beralih ke peradaban yang lebih maju lagi yaitu peradaban industri dan sekarang beralih ke beradapan teknologi dan informasi.

Di era peradapan teknologi yang saat inilah, kita sebagai pengguna internet dituntut untuk lebih bijak dan cerdas dalam menggunakan teknologi.

“Banyak modus penipuan yang saat ini terjadi saat kita menggunakan internet,” imbuh Kapolres.

Untuk hal itu, Kapolres mengajak para warganet untuk selektif saat mencari pertemanan di internet, jangan sampai kifa diperdaya oleh orang yang baru dikenal di internet untuk melakukan hal-hal yang bisa saja kedepan dapat menjadikan kita sebagai korban.

Selain itu juga, banyaknya penawan bisnis melalui internet juga perlu diwaspadai. “Kecanggihan teknologi merupakan kemajuan peradaban masyarakatnya, semakin maju tentu teknologi juga semakin maju, namun dibalik kemajuan teknologi akan diiringi dengan kemajuan modus operandi kejahatannya,” Kapolres kembali memberikan pesan.

Banyak konten fitnah dan berita hoax, kembali Kapolres memberikan pesan untuk tetap memilih-milih berita yang beredar melalui medsos agar kita tidak terjerumus dalam berita hoax dan salah menerima informasi, karena saat ini berita hoax telah dijadikan komoditi bisnis yang menjanjikan dan dapat menghasilkan uang puluhan juta dalam sebulan.

Tapi menurut Kapolres, saat ini masyarakat sebanyak 53% sudah bisa mengidentifikasi kebenaran berita yang disebar di medsos.

“Seperti teori propaganda bahwa berita yang disebarkan secara berulang-ulang dan masiv akan membuat masyarakat percaya walaupun itu berita hoax,” tutur Kapolres.

Diakhir penyampaian meterinya, Kapolres mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini bisa mengedukasi masyarakat bahwa banyak upaya agar masyarakat dapat menerima informasi yang benar serta terhindar dari masalah hukum akibat menggunakan medsos.

Untuk hal itu, Kapolres memberikan kiat agar warganet bisa bermedsos namun tidak berdampak negatif bagi diri sendiri yang diantaranya yaitu jangan sampai ada kesan provokasi, adanya tulisan tersebut yang menghasut orang lain atau agitasi serta propaganda.

“Ambillah informasi yang bermanfaat di internet bagi diri kita sebagai menambah wawasan yang positif,” pungkas Kapolres.(bud)