KEDIRI, PETISI.CO – Kepala Sekolah MTsN Kandat, Kabupaten Kediri, Abdul Rosad langsung merespon masalah yang terjadi pada siswanya. Pihaknya, hari ini langsung menjemput Bayu Wahyudi Pratama beserta keluarganya untuk datang kesekolah agar Senin (16/5/2017) besok dapat mengikuti ujian kenaikan kelas.
“Pagi ini kita minta Bayu bersama keluarganya datang kesekolah. Kita ingin pastikan Bayu besok tetap mengikuti ujian,” ujar Kepala Sekolah MTsN Kandat, Abdul Rosad, Sabtu (13/5/2017).
Menurut dia, masalah yang terjadi pada Bayu baru diketahuinya hari Jumat (12/5/2017) setelah sejumlah media memberitakan. Sebab, selama empat hari belakangan ini pihaknya fokus masalah kegiatan sekolah.
“Saya sebelumnya cuma dapat info dari sekolah jika ada salah satu siswa yang mengundurkan diri saat hendak ujian kenaikan kelas. Jadi bukan karena dikeluarkan,” jelas Rosad.
Seperti diberitakan sebelumnya, lantaran tak sanggup bayar iuran sekolah saat ujian kenaikan kelas, pelajar siswa MTsN Kandat langsung di Droup Out oleh sekolahnya. Akibat masalah itu, Bayu Wahyudi Pratama, pelajar kelas 7 di MTsN Kandat, Kabupaten Kediri akhirnya gagal ikut ujian semester, Senin (15/5/2017) besok. Bahkan, dirinya saat ini juga sudah tidak dapat mengikuti pelajaran sekolah.
Bayu yang memang dari keluarga tak mampu, terpaksa menandatangani surat keterangan drop out (DO) yang disodorkan pihak sekolah. Akhirnya, sejak Kamis (11/5/2017) kemarin, putra semata wayang Ramidi ini sudah tak bersekolah karena merasa sudah menandatangi surat pengunduran diri. Sebelumnya Bayu terpaksa menandatangani surat tersebut karena tak sanggup membayar pembelian buku lembar kerja siswa(LKS) dan uang amal jariah dengan total Rp 1.650.000 selama dua semester.(dun)