Polisi Nyatakan Kasusnya Lanjut
BONDOWOSO, PETISI.CO – Kasus matinya tanaman padi milik Faid, warga Gadingsari Kecamatan Pakem tetap ditindaklanjuti penyidik Polsek Pakem.
Kasus ini mencuat berdasar laporan korban Faid kepada polisi, jika tanaman padi yang siap dipanen tiba-tiba mati yang diduga akibat perbuatan JK, oknum petugas dari UPT Pengairan Pakem yang tidak terima korban mengadu kepada salah satu ketua RT, agar serta meminta agar tanaman atau batang pohon yang ditanam ditengah saluran air dipotong atau dicabut.
Seperti pernah disampaikan Faid, “Saya pernah melaporkan seorang pada ketua RT dan meminta Ketua RT memotong batang pohon yang dibuat pagar yang ditancapkan di tengah saluran air yang ditanam oknum petugas Dinas Pengairan bertugas jadi juru air,” ungkap Faid saat itu.
Salah seorang penyidik Polsek Pakem mengatakan, “Kasus ini tetap lanjut, bahkan kini dalam proses penyelidikan meskipun pihaknya sempat disoroti jika kasus ini diselesaikan sepihak, namun yang jelas kasus ini lanjut, karena saya berempati kepada korban yang kondisinya tidak mampu, bahkan pihak Polres sempat datangi saya dan saya jelaskan semuanya,” terangnya.
Imbuh penyidik ini, sebelum lebaran, seseorang sempat bertanya dan mendesak kenapa prosesnya lama? “Saya jelaskan, bahwa pada panggilan ke 1 terlapor JK sudah menghadap sebagai saksi dan setelah itu tidak pernah menghadap hingga saat ini. Namun yang pasti, kasus ini lanjut, saat ini secara resmi saya akan layangkan surat panggilan ke 2,” Imbuhnya.
Sementara, tidak hadirnya terlapor kemungkinan dirinya sudah merasa jika statusnya akan menjadi tersangka, atau karena terlapor menganggap kasus ini selesai dengan adanya surat pernyataan kedua belah pihak berisi tentang tidak akan saling menuduh. Namun bagi penyidik Polsek Pakem, bahwa pembuatan surat pernyataan itu tidak dipertemukan, bahkan pihak kepolisian juga tidak tahu saat surat itu dibuat. Jadi ini diluar tanggungjawab Polsek Pakem.(cip)
