Kecelakaan Mudik Cukup Tinggi, Jadi Bahan Evaluasi

oleh -42 Dilihat
oleh
Saifullah Yusuf saat memimpin apel hari pertama masuk bekerja pasca libur lebaran di lingkungan Setdaprov Jatim

Wagub Pimpin Apel Perdana Usai Libur Lebaran

 SURABAYA, PETIKSI.COWakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf memimpin apel perdana usai libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1438 H lingkup Pempov Jatim, di halaman kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan No. 110, Surabaya, Senin (03/07).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekdaprov Jatim Drs. H. Akhmad Sukardi, MM, para asisten sekda, staf ahli Gubernur Jatim, serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non PNS di lingkungan Setdaprov Jatim.

Dalam sambutannya Wagub yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan, persiapan yang dilakukan Pemprov Jatim jelang puasa dan lebaran tahun tahun 2017 cukup bagus. Hal ini terlihat dari stabilitas harga komoditi sangat terkendali, meskipun ada kenaikan harga pada beberapa komoditi namun masih dalam batas wajar.

Disamping itu stok komoditi juga sangat cukup, sehingga masyarakat dapat tenang dalam menjalankan puasa dan lebaran. “Saya memberi apresiasi atas respon dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, sehingga bisa mengantisipasi terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok,” ujarnya.

Gus Ipul menambahkan, karena harga komoditi yang cukup stabil tersebut maka inflasi di Jatim relatif terkendali. Pada pertengahan bulan Ramadhan dan menjelang hari raya, tepatnya bulan Mei Jatim mengalami inflasi sebesar 0,48%. Sedangkan inflasi di bulan Juni diharapkan komponen volatile food dapat memberikan kontribusi positif.

Untuk penanganan arus mudik dan arus balik, lanjut Gus Ipul, secara terpadu OPD terkait bersama Polda, Kementrian Perhubungan, dan instansi terkait lainnya sudah menyiapkan berbagai antisipasi. Apalagi dengan bisa beroperasinya ruas Tol Waru – Kertosono dan Wilangan – Mantingan telah mampu mengurangi kemacetan yang biasa terjadi.

“Secara umum penanganan mudik dan balik tahun ini lancar. Meskipun ada laporan jumlah kecelakaan masih cukup tinggi, hal ini yang akan menjadi evaluasi bagi kami,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan, selama hampir dua periode memimpin Jatim bersama Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo, Jatim bisa semakin sejahtera. Hal ini dibuktikan dari progres kenaikan PDRB sejak tahun 2009 hingga sekarang meningkat sebesar 114,2%. Selain itu kenaikan PDRB perkapita dari Rp. 23,3 juta pada tahun 2009 menjadi Rp. 47,7 juta pada tahun 2016, atau naik 104,35%.

“Pencapaian ini berkat kerja keras saudara-saudara semua. Hal itu membuktikan bahwa ASN Pemprov Jatim cerdas, bupati/walikotanya pintar, dan masyarakatnya guyub. Karenanya usai libur lebaran ini mari kita kembali kerja cerdas dan keras untuk mewujudkan Jatim makin sejahtera,” pungkasnya.

Sidak Pegawai di Lingkungan Setdaprov Jatim

Usai memimpil apel Wakil Gubenur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf melakukan inspeksi mendadak (sidak) pegawai di lingkungan Setdaprov Jatim, untuk mengukur tingkat kedisiplinan kinerja pegawai. Turut mendampingi Sekdaprov Jatim Drs. H. Akhmad Sukardi, MM, staf ahli Gubernur, dan beberapa pejabat eselon II.

Sidak diawali di Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, persentase kehadiran 100 persen dengan total pegawai 66 orang dan 1 pegawai yang tidak masuk karena cuti melahirkan. Kemudian dilanjutkan di Biro Sumber Daya Alam (SDA), persentase kehadiran 100 persen dengan total pegawai 32 orang.  Sidak selanjutnya di Biro Kesejahteraan Sosial (Kessos), persentase kehadiran 100 persen dengan total pegawai 134 orang dan 1 orang tidak masuk karena sakit.

Sidak terakhir di Badan Pembangunan Daerah (Bappeda), persentase kehadiran 98 persen, pegawai yang hadir 181 orang dari total 194 pegawai, dengan keterangan 10 orang pergantian tugas jaga dan 3 orang cuti karena hamil dan cuti diluar tanggungan negara karena sekolah.

“Secara keseluruhan semua pegawai di lingkungan Setdaprov Jatim masuk dan tidak ditemui masalah. Hal ini tentu sangat membanggakan, namun Pak Sekda masih akan terus melakukan cek dan ricek untuk total jumlah pegawai yang tidak masuk baik yang dengan keterangan maupun tanpa keterangan di semua OPD Pemprov Jatim,” jelas Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim.

Menurutnya, menaati segala peraturan termasuk disiplin masuk kerja merupakan kewajiban semua pegawai. Oleh sebab itu Gus Ipul mengimbau bagi kepala OPD yang menemukan pegawainya tidak masuk tanpa keterangan atau terlambat masuk kerja, harus segera melapor. “Bagi pegawai yang tidak masuk tanpa keterangan atau terlambat maka kami akan memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegasnya. (cah/dwi)