BANYUASIN, PETISI.CO – Warga Desa Srimulyo, kecamatan Air Salek dibuat gempar. Pasalnya, Mana (35), seorang warga yang sudah meninggal dunia beberapa hari lalu, kini makamnya harus dibongkar untuk dilakukan otopsi. Banyak informasi yang beredar, bahwa kematian korban akibat sesuatu yang tidak wajar.
Melalui Ketua Ranting Baladhika Karya (BK) Kecamatan Air Salek, Akib Al Hamasong, tinggal di Desa Srimulyo Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, keresahan warga akhirnya ada jalan keluar.
Jenazah Mana, yang meninggal di RS AK Gani, pada pukul 17.00 Sabtu (29/12/2017) lalu dan dikebumikan pada Minggu (30/12/2017), akhirnya dilakukan pembongkaran.
Informasi yang diperoleh, setelah tiga hari jenazah dikebumikan, berdasarkan pengakuan Fery, suami dari almarhummah Mana, menjelaskan, salah satu keluarganya yang kesurupan atas nama Diana Alias Kopek (25), bahwa jenazah tersebut belum meninggal dan meminta makamnya untuk digali, jenazah dinaikkan dari liang lahat ke atas bumi.
Hingga akhirnya dilakukan pembongkaran makam. Prosesi pembongkaran tersebut dihadiri Kepala Desa dan Dusun Srimulyo, pihak kepolisian Polsek Air Salek, tim kedokteran dari Puskesmas Air Salek, pemuka adat, alim ulama, serta tokoh agama.
Hadir juga Ketua Baladhika Karya Kecamatan Air Saleh, Akib Al Hamasong, yang selama ini banyak membantu dan turun meredam hal-hal yang tidak diinginkan di tengah masyarakat.
Menurut Fery, kematian almarhummah diduga ada yang mengirimi sesuatu secara goib. Diduga kematian korban akibat ilmu hitam.
Setelah dilakukan pembongkaran makam, betapa mengejutkan warga yang hadir. Rupanya, jenazah Mana yang sudah dikebumikan selama tiga hari, kondisinya masih utuh seperti sediakala. Badannya masi kemerah-merahan dan di matanya terlihat seperti mengeluarkan air mata.
Suasana itu pun membuat semua yang hadir menjadi terheran-heran. “Melihat fakta alam gaib spiritual itu, memang betul-betul ada,” ungkap Ketua BK Akib Al Hamasong.
Pihak keluarga juga mengucapkan terimakasi pada Ketua Baladhika Karya Kecamatan Air Salek yang sudah membatu dalam hal kemanusiaan di tengah masyarakat .(roni)
