SIDOARJO, PETISI.CO – Tahun ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia memberikan penghargaan Daerah Tertib Ukur (DTU) dan Pasar Tertib Ukur (PTU) di 101 kabupaten/kota Wilayah Kerja (Wilker) Balai Standarisasi Metrologi Legal (BSML) Regional I, II, III dan IV.
Ditetapkan Kemendag, ada sembilan kabupaten/kota yang layak mendapatkan penghargaan DTU dan PTU untuk 288 pasar.
Nah, dari sembilan kabupaten/kota penerima penghargaan DTU tersebut, Sidoarjo salah satunya. Serta, sembilan belas pasar di Sidoarjo menerima penghargaan PTU. Sidoarjo dinyatakan meraih predikat sangat memuaskan.
Sedangkan, delapan daerah lain yang menerima penghargaan DTU, yakni Kabupaten Kabupaten Buleleng, Kota Pekanbaru, Kota Ambon, Kabupaten Cirebon, Kota Tanjung Pinang, Kota Tasikmalaya, Kota Kupang dan Kota Mataram.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita kepada Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, bertempat di Aula Hotel El Royale Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/12/2018).
Dikemukakan Enggartiasto, pembentukan DTU dan PTU harus menjadi bagian dari budaya masyarakat dan aparat. Dengan begitu, slogan “Tertib Ukur Mencerminkan Budaya Jujur” dapat melekat dan menjadi cara hidup bermasyarakat.
Penetapan DTU 2018 tertera dalam Surat Keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor 1330 Tahun 2018 tentang Penetapan DTU Tahun 2018.
“Salah satu program prioritas Kemendag adalah melakukan revitalisasi terhadap lima ribu pasar rakyat hingga tahun 2019. Revitalisasi pasar bertujuan untuk meningkatkan daya saing, baik dari sisi kenyamanan berbelanja maupun kepastian kualitas dan kuantitas barang yang diterima oleh konsumen atau masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo, Fenny Apridawati dan Kabid Perdagangan, Listyaningsih, mengatakan, penghargaan DTU dan PTU yang diterima sembilan belas pasar di Sidoarjo itu menunjukkan bahwa pasar – pasar tersebut telah melakukan tera UTTP (Ukur Takar Timbangan dan Perlengkapannya) dengan baik.
“Jadi, masyarakat tidak perlu ragu terhadap keakuratan UTTP sembilan belas pasar itu,” ujarnya.
Bupati Saiful Ilah berharap, ke depan sembilan belas pasar di Sidoarjo itu bisa memperoleh Standar Nasional Indonesia (SNI).
Sumbangan pendapatan asli daerah (PAD) dari tera hingga November 2018 itu mencapai Rp889 juta.
Khusus Pasar Sukodono, sudah diajukan untuk menerima SNI. Secara kelayakan, pasar ini memiliki IPAL, ruang menyusui dan alat pemadam kebakaran ringan. (wachid)
