“Kenapa UMK Kediri Jauh dari Kata Layak?”

oleh -101 Dilihat
oleh
Massa saat demo di Pemkab Kediri.

Aliansi LSM dan Ormas Geruduk Pemkot dan Pemkab

KEDIRI, PETISI.CO –  Peringati Hari Buruh, Aliansi LSM dan Ormas se-Kediri Raya (ALOKA) menggelar aksi demo di depan Pemkab dan Pemkot Kediri untuk menyuarakan hak-hak buruh, khususnya yang ada di Kediri, Selasa (1/5/2018).

Dalam aksinya kali ini, ada beberapa poin penting yang disuarakan dalam orasi. poin tersebut, diantaranya, Menolak Perpres nomor 20 tahun 2018, serta mendesak pemerintah untuk menghapusnya.

“K arena Perpres akan secara nyata mengurangi kesempatan kerja bagi tenaga kerja lokal dan mengakibatkan angka pengangguran akan semakin tinggi,” terang Daniel Arisandi Koordinator Lapangan dalam aksi kali ini.

Kemudian Daniel juga menjelaskan, seluruh pekerja atau buruh menolak tegas kebijakan upah murah dan menuntut kepada Pemerintah untuk menetapkan UMK yang layak bagi pekerja atau buruh agar dapat hidup lebih layak.

“Hal itu mengingat kenaikan harga BBM dan sembako yang terus naik, maka UMK Kabupaten dan Kota Kediri harus dinaikkan, minimal 15 persen agar buruh bisa mencukupi kebutuhan minimal dalam hidupnya,” ujarnya.

Selain Daniel Arisandi, M Akhsonul Huda SH juga bersuara dalam orasinya. Dirinya berujar akan mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk bertindak secara tegas terhadap perusahaan yang memaksakan penggunaan sistem outsourcing yang melanggar peraturan dan perundang-undangan.

“Apabila penegakan hukum tidak mampu melakukan, maka Aloka akan menuntut agar kebijakan ketenagakerjaan sistem outsourcing itu dihapus,” terang Akhson.

Selain itu, Akhson juga meminta kepada para pengusaha untuk membayar upah sesuai UMK yang ditetapkan Pemerintah, dan mendesak kepada Pemerintah untuk memberikan sanksi yang tegas kepada pengusaha yang tidak mematuhi UMK.

Ketua Ormas DPD PEKAT-IB KOTA KEDIRI yang juga hadir dalam demo kali ini menambahkan, bahwa dirinya sangat menyayangkan beberapa hal terkait kebijakan pemerintah yang sangat condong pada keuntungan pihak asing.

“Kami sangat menyesalkan kecilnya UMK Kabupaten dan Kota Kediri, padahal perlu diingat bahwa harga bensin, beras, sembako baik di Jakarta, Surabaya dan Kediri harganya sama. Namun kenapa UMK Kediri sangat jauh sekali dari kota dan kabupaten lain dan bisa dikatakan jauh dari kata layak,” pungkasnya.(bay)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.