Komisi 3 DPRD Kabupaten Blitar Sidak Pembangunan RS Srengat Blitar

oleh -57 Dilihat
oleh
Komisi III DPRD Kabupaten Blitar sidak pembangunan RSUD Srengat

BLITAR, PETISI.CO – Untuk melayani kesehatan masarakat Kabupaten Blitar di bagian barat, kini Kabupaten Blitar telah mulai membangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di bagian Barat, tepatnya di Kecamatan Srengat dengan anggaran Rp. 180 miliar dari APBD Pemerintah Kabupaten Blitar secara bertahap. Pada 2018 sebesar Rp 90 miliar, dan sisanya di 2019, namun anggaran tersebut baru bisa diserap sekitar 30 persen. Hal ini mendapat perhatian Komisi III DPRD Kabupaten Blitar.

Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Blitar, Andi Widodo kepada awak media mengatakan, sejauh ini pembangunan fisik masih mencapai sekitar 15 persen. Sehingga perlu dipercepat agar selesai sesuai target yaitu akhir 2019. Untuk memastikan kualitas bangunannya, untuk itu Komisi 3 DPRD Kabupaten Blitar langsung meninjau ke lokasi tempat dibangunya RSUD.

“Perlu diketahui untuk memastikan kualitas pembangunan Rumah Sakit Srengat ini dewan langsung melakukan pemantauan di lapangan. Hasilnya kita memang belum mendapatkan temuan pada proses pembangunannya,” kata Andi Widodo.

Lebih lanjut Andi Widodo menyebutkan, kualitas pembangunan sudah sesuai proses perencanaan baik dari segi ukuran besi, proses pengecoran maupun lain-lain. Andi Widodo memastikan bakal terus memantau perkembangan pembangunannya, karena keberadaan Rumah Sakit di Srengat ini sudah dinanti-nanti  warga masyarakat khususnya Blitar Barat.

“Kita pasti terus memantaunya, mengingat saat ini masih mencapai 15 persen. Akhir 2019 kan target pembangunan fisik harus sudah selesai,” tandasrnya.

Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Sakit Srengat, Iwan Dwi Winarto mengatakan, hingga saat ini yang sudah terbanguan adalah gedung utama, asrama, proses rumah dinas, dan sedang dimulai pembangunan musholla. Ia memastikan pembangunan bisa selesai sesuai target.

“Menurut laporan dari kontraktor, sampai saat ini progres pembangunan Rumah Sakit Srengat baru mencapai 15 persen. Ini terhitung sejak awal pembangunan. Kita akui sebelumnya dalam proses pembangunan sempat terjadi kendala, terutama soal beton serta cuaca. Sehingga saat ini untuk proses pengecoran akan terus dikebut agar nantinya proyek ini terutama fisiknya bisa selesai tepat waktu,” pungkas Iwan Dwi Winarto. (min)

No More Posts Available.

No more pages to load.