MOJOKERTO, PETISI.CO – Ada yang berbeda dalam pelaksanaan upacara rutin 17-an di Makorem 082/ CPYJ saat ini, Senin 18 Maret 2019 pagi. Bagaimana tidak, berlangsungnya upacara yang diikuti oleh ratusan prajurit Korem tersebut, ternyata semua petugas upacara dilakukan oleh Prajurit Wanita atau disebut Kowad.
Bahkan, berlangsungnya upacara itupun, dipimpin oleh Mayor Caj (K) Lusi Indah Yani. Ia mengungkapkan, muncul suatu kebanggaan ketika dirinya ditunjuk oleh prajurit Kowad lainnya sebagai Komandan Upacara.
“Menjadi Petugas Upacara pada momen seperti ini sangatlah membanggakan bagi kami Kowad, karena semangat dan jiwa nasionalisme kami terhadap merah putih akan semakin berkibar,” kata Kowad yang kesehariannya menjabat sebagai Pasi Log Korem itu.
Sementara itu, melalui amanat yang dibacakannya, Kepala Staf Korem, Letkol Inf Moch Sulistiono menegaskan jika pelaksanaan Pileg dan Pilpres mendatang, prajurit TNI diminta untuk bersikap netral.
“Prajurit, tidak boleh terlibat politik praktis dengan memihak atau mengarahkan warga untuk memilih salah satu calon. Itu sangat dilarang. TNI, harus bisa bersikap netral,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan pesta demokrasi itu, kata Letkol Sulistiono, TNI memiliki tugas dan kewajiban yang sangat penting. Tugas itu, ialah membantu pihak Kepolisian dalam mewujudkan keamanan selama berlangsungnya pemilihan tersebut.
“TNI, memperkuat pihak Kepolisian guna mendukung pengamanan,” tandasnya.
Tidak hanya itu saja, melalui amanat Mayjen TNI Wisnoe, P. B, yang dibacakannya, Kasrem juga menghimbau seluruh personelnya untuk tetap bersiaga mengantisipasi terjadinya bencana alam. “Komandan Satuan, harus waspada dan bisa memonitor setiap terjadinya bencana alam, sekaligus memberikan bantuan kepada penduduk di wilayah tugasnya,” pinta Letkol Inf Moch Sulistiono. (Pendam V/ Brawjaya)
