Kunjungi RSJ Menur, Gubernur Berikan Tasbih Hijau ke Pasien Wiji Fitriana

oleh -177 Dilihat
oleh
Khofifah memotivasi Fitri yang menderita gangguan jiwa

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Surabaya, Selasa (7/5/2019). Khofifah terenyuh melihat kondisi pasien jiwa saat dirujuk ke RSJ Menur. Salah satu pasien itu bernama Wiji Fitriana, warga Desa Ngadi Kabupaten Kediri.

Fitria, sapaan akrabnya, mengalami gangguan jiwa yang terkadang memakan jari tangannya sendiri di RSJ Menur. Khofifah pun memberi Fitri sebuah tasbih berwarna hijau.

“Semoga dengan tasbih ini bisa membuat hati Fitri lebih tenang, apalagi sekarang bulan puasa,” kata Khoffiah kepada Fitri.

Fitri menjadi sorotan dari banyak pihak, termasuk pemerintah karena video yang sempat viral di media sosial dengan kedua tangannya terbalut perban. Dalam unggahan disebutkan jika jari-jari Fitri saat ini sudah habis akibat infeksi luka yang dideritanya karena sering dimakan sendiri jika sedang merasa kelaparan.

Selama ini, Fitri diketahui hanya tinggal berdua dengan neneknya, Jirah (60), dan mengandalkan bantuan dari tetangganya untuk kehidupan sehari-hari.

Baru tanggal 21 April 2019, pemerintah membawanya ke RSJ Menur.

Sejak saat itulah Fitri mendapat perawatan dari tim dokter yang diberi perintah khusus membantu proses penyembuhan Fitri.

“Sudah ada tim dokter menanganinya. Syukurlah seperti yang kita lihat tadi bahwa komunikasinya sudah lancar, kondisinya juga berangsur membaik. Dan yang penting obat tidak boleh telat,” ucap Khofifah.

Saat ditemui Gubernur Jatim di ruangan, Fitri yang jari tangannya dibalut kain biru sempat meminta bakso dan ingin segera pulang ke daerah asalnya. Fitri juga berkesempatan dikalungi tasbih oleh Khofifah dan diberi semangat oleh orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut agar segera sembuh dan hidup seperti manusia pada umumnya.

Dr Lila Nurmayanti selaku dokter khusus yang menangani Fitri menyampaikan bahwa pasiennya saat ini sudah berbicara secara tertata dan dua pekan ini tidak pernah kambuh.

“Awalnya memang parah, tapi sekarang sudah mulai bisa dikontrol dan minum obat juga teratur,” tuturnya.(bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.