BONDOWOSO, PETISI.CO – Lelang jabatan posisi Sekertaris Daerah (Sekda) di Kabupaten Bondowoso, telah memunculkan tiga nama di babak terakhir. Nama-nama dimaksud yakni, Agung Tri Handono yang merupakan PJ. Sekda saat ini. Kemudian Farida yang merupakan Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Bondowoso, serta satu Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, yang bernama Syaifullah.
Hal ini, sebagaimana dikutip dari laman resmi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bondowoso, yang menyebutkan, bahwa berdasarkan hasil sidang Panitia Seleksi (Pansel) terbuka Jabatan Tinggi Pratama(JPT) Sekertaris Daerah Bondowoso pada 8 April 2019 lalu, ada tiga nama dengan peringkat teratas hasil seleksi JPT.
Sementara, salah satu anggota sekretariat Pansel, yaitu Munir, menerangkan, bahwa setelah ini tak ada tahapan lainnya kecuali menunggu rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Rekomendasi tersebut, untuk memastikan pelaksanaan seleksi dinilai sudah benar-benar obyektif, dan tidak ada cacat prosedur.
“Tidak ada lagi tahapan. Artinya, rekomendasi KASN tidak kemudian menggugurkan nama-nama yang telah lolos. Tinggal Bupati yang menentukan. Tugas pansel selesai, kecuali dibatalkan oleh KASN,” tutur Munir, belum lama ini.
Terkait hal tersebut, Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, ketika dikonfirmasi oleh sejumlah awak media, usai melantik Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), menerangkan, bahwa dirinya masih belum memilih dari tiga nama-nama tersebut. Alasannya, karena pihaknya masih akan memperhatikan dari tiga nama itu, mana yang memenuhi kriterianya.
“Begini sampai saat ini belum kami pilih dari tiga nama Itu yang pilihan dari Pansel. Kemudian bisa dipilih antara salah satunya dari tiga itu. Tapi sampai sekarang belum menentukan. Kami masih perhatikan dulu,” terang orang nomor satu di Bondowoso, Kamis (25/4/2019) di pendopo Kabupaten.
Ia mengaku, bahwa dirinya akan memilih calon Sekda yang memiliki komitmen yang kuat, berintegritas, dan punya loyalitas yang tinggi kepada pemerintahan.
“Tak ada target waktu penentuan itu. Pokoknya kami merasa mengetahui bagaimana tiap-tiap tiga orang tersebut, nanti bisa menentukan. Tapi kami belum menentukan, apa sesuai dengan hasil ujian, apa yang lain. Tidak ada tahapan lagi, hanya menunggu pertimbangan-pertimbangan saja,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bappeda tersebut, mencetuskan, bahwa dirinya menyerahkan hasil akhirnya kepada bupati.
“Karena penentuan akhir memang merupakan hak preogatif bupati. Kami tetap optimis apapun hasilnya adalah yang terbaik untuk Bondowoso. Kami yakin siapa pun yang jadi akan memberikan terbaik untuk Bondowoso,” pungkasnya.(tif)
