Lewat SPAM Umbulan, Jatim Sebagai Showcase Penyediaan Air Minum di Dunia

oleh -35 Dilihat
oleh
Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo saat Ngopi Bareng Pakde Karwo bertema "Dengan Kerja Bersama Kita Optimalisasikan Pemantataan Sumber Daya Air Umbulan untuk Kesejahteraan Masyarakat di Jawa Timur

SURABAYA, PETISI.CO – Jatim sebagai showcase atau percontohan penyediaan air minum di dunia melalui proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan.

Sebab proyek ini dijalankan dengan terobosan alternatif dalam skema pembiayaan pembangunan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha /KPBU atau public private partnership / PPP.

“Proyek strategis nasional ini menjadi showcase bentuk kerjasama yang baik dalam penyediaan air bersih di dunia. Bahkan mendapatkan penghargaan dari PBB,” ujar Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo saat Ngopi Bareng Pakde Karwo bertema “Dengan Kerja Bersama Kita Optimalisasikan Pemantataan Sumber Daya Air Umbulan untuk Kesejahteraan Masyarakat di Jawa Timur, di Studio JTV Surabaya, Kamis (10/8/2017) malam.

Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim mengatakan, proyek yang menjadi showcase ini melibatkan kerjasama pemerintah pusat, provinsi, dan swata, agar masyarakat bisa memperoleh air minum dan air bersih dengan harga murah.

Menurut Pakde Karwo, skema ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat kecil di Jatim. Ia menambahkan Umbulan sebagai salah satu sumber mata air terbaik di dunia mampu memberikan manfaat bagi sekitar 1,3 juta masyarakat Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik.

Untuk itu, penyelesaian SPAM Umbulan ini sangat penting karena berkaitan dengan pelayanan publik penyediaan air bersih, khususnya air minum yang berkualitas.

Dalam kesempatan sama, Pakde Karwo menyampaikan perjalanan SPAM Umbulan. Tahun 2010, Kemenkeu diperintahkan merealisasi SPAM umbulan dengan harga Rp. 7.000 per meter kubik.

Namun pihaknya menolak karena saat itu ditenderkan pada pihak ketiga sehingga harganya mahal. Sebagai solusi agar SPAM Umbulan bermanfaat dan meringankan masyarakat, Pakde Karwo mengusulkan air minum didistribusikan dengan harga Rp. 2.400 per meter kubik agar bisa dinikmati masyarakat.

Pada tahun 2015 usulan tersebut mendapatkan jalan terang dari pemerintah pusat.

“Kalau dibiayai badan usaha, harga air per meter kubiknya Rp 7.000. Namun dengan pemerintah dan swasta bekerjasama, per meter kubiknya bisa menjadi Rp. 2.400. Khusus Kabupaten dan Kota Pasuruan dengan harga Rp. 1.050,” jelas Pakde Karwo.

Ke depan, lanjut Pakde Karwo, Pemprov Jatim juga akan menyelesaikan proyek SPAM Mojokerto-Lamongan. Proyek ini dikerjakan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Prov. Jatim berbagi dengan pemerintah kabupaten/kota. Diharapkan akhir tahun 2018 bisa selesai dikerjakan. (cah/gd)