Liga Sepak Bola Pelajar Piala Bupati Banyuwangi Telan Korban

oleh -73 Dilihat
oleh
Luka dipunggung korban setelah diperban

Dispora Siap Evaluasi

BANYUWANGI, PETISI.CO – Liga sepak bola pelajar “Piala Bupati Banyuwangi” telan korban tusuk antar suporter, Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi siap evaluasi.

Penusukan yang harus diterima korban yakni, Ahmad Aditiyan (17) siswa kelas XII SMA 2 Genteng itu terjadi dibabak kedua pertandingan sepak bola pelajar yang mempertemukan SMA 2 Genteng melawan SMA PGRI Cluring dengan skor akhir 0:1 saat berlaga di Lapangan UNIBA Kertosari, Sabtu (5/8/2017).

Dava Raka, salah satu saksi yang juga merupakan teman sebangku korban ini mengatakan, sejak babak pertama pertandingan sudah berjalan memanas antar pemain maupun dari kedua suporter.

Dibabak kedua, pertandingan juga berlangsung sengit yang kemudian memicu perkelahian antar pemain, lantaran gol yang dicetak skuad SMA 2 Genteng dianulir wasit karena offside. Saat itu pertandingan masih imbang dengan skor kacamata, terang Dava.

Dari perkelahian yang melibatkan antar pemain tersebut, korban Ahmad Aditiyan dengan sigap masuk ke dalam lapangan berniat ingin melerai perkelahian. Mengetahui ada salah satu suporter SMA 2 Genteng masuk ke dalam lapangan, suporter SMA PGRI Cluring ikut-ikutan masuk ke dalam lapangan dan ikut berkelahi. Bukannya tambah reda, kedua pihak suporter dan pemain terlibat adu jotos.

Saat perkelahian, tiba-tiba diketahui korban merangrang kesakitan lantaran berlumuran darah di bagian punggung sebelah kanan akibat ditusuk kunci motor oleh suporter SMA PGRI Cluring. Diketahui pula, Dava mengaku, melihat suporter dari SMA PGRI Cluring juga membawa senjata tajam pisau.

Beruntung, pihak keamanan langsung melerai dan mengamankan para suporter termasuk korban.

Setelah itu, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Kertosari dan dirujuk ke IRD RSUD Blambangan Banyuwangi untuk mendapatkan perawatan intensif, tukasnya.

Informasi yang diterima PETISI.CO dari salah satu perawat RSUD BLambangan mengatakan, korban sudah ditangani rumah sakit untuk menjalani perawatan dan ronsen di bagian punggung sebelah kanan atas yang mengalami robekĀ  akibat terkena tusuk sedalam satu senti meter dengan benda tajam serta luka memar di bagian wajah.

Pihak medis juga sudah menjahit kulit dan ditutup perban ke punggung korban, dan setelah itu korban bisa langsung pulang ke rumahnya.

Terpisah, Kepala Bidang Olahraga Dispora Banyuwangi M. AlfinĀ  Kurniawan saat dihubungi via telephonnya mengatakan, setelah menerima informasi ada kecelakaan korban tusuk yang melibtkan suporter tersebut, pihaknya segera melakukan evalusi liga pelajar yang diikuti oleh 88 sekolah se Banyuwangi itu. Dirinya juga berniat meniadakan liga pelajar itu kembali digelar tahun depan jika ada perkelahian sampai mengakibatkan penusukan.

“Untuk pertandingan liga pelajar ini akan kita evaluasi, mungkin ditiadakan sudah untuk tahun depan. Tapi, diawal kita sudah menghimbau kepada semua pemain maupun suporter untuk tidak melakukan aksi perkelahian, tapi setelah adanya kejadian ini ya sudahlah,” tutupnya.(ft)