LSF Sosialisasi Penyerapan Kearifan Budaya Lokal

oleh -35 Dilihat
oleh
Peserta sosialisasi Penyerapan Kearifan Budaya Lokal

SURABAYA, PETISI.COLembaga Sensor Film (LSF) menggelar sosialisasi penyerapan kearifan budaya lokal di Hotel Mercure, Surabaya, Kamis (30/11/2017). Sosialisasi bertemakan “Masyarakat Sensor Mandiri Wujud Kepribadian Bangsa” tersebut untuk menyerap kearifan lokal yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

Menurut Sutedjo, guru SMK Wonokromo, menyampaikan bahwa sangat penting untuk melakukan sensor mandiri. Karena jumlah fil yang beredar banyak ditonton oleh anak-anal. “Untuk itu peran orang tua untuk melakukan bimbingan terhadap anak-anaknya yang sedang menonton film,” ujar Sutedjo.

Pemateri sosialisasi, Muklis Paeni Anggita dari LSF pusat juga menjelaskan, hasil kearifan lokal Jawa Timur itu akan dijadikan referensi untuk menyensor film. Jawa Timur merupakan penyumbang terbesar kedua produksi film. Sehingga mulai tahun ini LSF mulai mendirikan perwakilannya di Jatim.

Film dari Jatim sendiri, sering menuai perdebatan ketika dilakukan penyensoran. Apalagi Jatim diketahui menjadi gudangnya lagu-lagu dangdut koplo yang tidak hanya video klipnya melainkan juga syairnya kadang juga dianggap seronok oleh orang dari luar Jawa Timur.

“Banyak juga tayangan di Jatim yang berbahasa Madura dan bahasa Jawa. LSF akan melindungi tayangan yang memuat budaya kearifan lokal. Potensi baik untuk ditingkatkan dan dikembangkan, selain sebagai hiburan dan warisan budaya,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu juga dihadirkan pemateri lain seperti Arturo dari LSF Pusat dan Ariwibowo, budayawan dan mantan Dekan Ilmu Budaya Unair. (kip)