Marak Limbah Bau Menyengat, Camat Pakal: Kita Tunggu DLH

oleh -115 Dilihat
oleh

SURABAYA, PETISI.CO – Wilayah Kecamatan Pakal diduga marak dengan pembuangan limbah berbau, terbukti adanya beberapa limbah berbau terdapat di wilayah Pakal.

Limbah berbau busuk diantaranya, limbah bulu unggas yang berada di wilayah Kelurahan Babat Jerawat, yang sudah berbulan-bulan, hingga saat ini tetap masih beroperasi.

Kali ini ditambah lagi dengan adanya limbah berbau yang berada di wilayah Kelurahan Pakal, Kecamatan Pakal Surabaya.

Limbah berbau busuk yang berada di wilayah Kelurahan Pakal tersebut, adalah limbah dari tempat pengolahan tempe dan berada di area pemukiman penduduk, d ikampung Pakal Barat.

Air pembuangan dari hasil pengolahan tempe tersebut mengeluarkan aroma yang sangat tidak sedap, khususnya di area perkampungan Pakal dan sekitarnya.

Informasi yang didapat di lapangan, bahwa pengolahan tempe tersebut sudah cukup lama, dan sudah pernah dilaporkan ke pihak pemerintahan setempat, yaitu Kecamatan Pakal.

Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo S.STP. M.Si, dikonfirmasi oleh awak media di ruang kerjanya beberapa waktu lalu, terkait dengan bau limbah tersebut, berjanji akan menindaklanjuti masalah tersebut.

“Saya sudah perintahkan kepada Kasi Trantib Kelurahan Pakal beserta staf, untuk mengecek dan memastikan keberadaan pengolahan produksi tempe tersebut,” ucapnya.

Namun sayangnya, pihak Kelurahan Pakal dan pihak staf Kecamatan Pakal diduga ‘tutup mata’ atas adanya limbah tersebut.

Terbukti, hingga saat berita ini diturunkan, proses pembuangan limbah tersebut masih tetap berlangsung dengan aman, tanpa adanya tindakan apapun.[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”2″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”rand”]

Beberapa waktu lalu, Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo S.STP. M.Si, sempat dikonfirmasi kembali oleh awak media melalui telepon seluler, dan pihaknya kembali mengatakan, bahwa masalah tersebut sudah dikordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Surabaya.

“Saya sudah koordinasi dengan DLH mas, kita tinggal tunggu dari dinas untuk datang ke lokasi,” kata Tranggono.

Pantauan di lokasi, keberadaan pipa pembuangan limbah tempe berbau tersebut, hingga saat ini masih tetap ada tanpa perubahan. Meskipun informasi yang didapat dari pihak kecamatan sudah dilakukan sidak, namun pipa pembuangan tersebut hingga saat ini masih dialirkan ke sungai, dan sungai Pakal tersebut alirannya melewati area pemukiman warga.(mul)

No More Posts Available.

No more pages to load.