Masjid 4.0, Upaya Merespon Perubahan Zaman

oleh -54 Dilihat
oleh
Kegiatan santunan kepada 50 anak yatim serta memberikan hibah al-Quran kepada pengurus masjid

JAKARTA, PETISI.CO – Dalam memaknai hari ulang tahun, masing-masing orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam merayakannya. Di usianya yang menginjak 32 tahun, Ketua Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Muhammad Arief Rosyid Hasan melakukan kegiatan santunan kepada 50 anak yatim serta memberikan hibah al-Quran kepada pengurus masjid.

“Kegiatan ini sengaja saya lakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah, saya memilih untuk merayakan hari kelahiran yang ke 32 ini bersama-sama dengan anak-anak yatim. Di sini kami berdoa besama, berbagi cerita dan pengalaman serta berbagi kebahagiaan,” ujarnya di Masjid Baiturahman, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Menurut Arief, generasi muda Indonesia memiliki harapan dan kekuatan yang cukup potensial untuk dapat mengubah masa depan ke arah yang lebih baik dengan cara meningkatkan daya produktifitas dan melakukan sesuatu hal yang bermanfaat.

“Setiap hitungan umur merupakan anugerah yang sangat besar yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan hal-hal yang positif dan produktif. Insyaallah dalam beberapa pekan ke depan, buku saya yang berjudul ‘Masjid 4.0: Generasi Muda Muslim Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid’ akan segera terbit,” jelasnya.

Masjid 4.0, kata Arief, merupakan konsep masjid yang mengacu pada zaman Rasulullah, dimana masjid menjadi sarana umat untuk mengatasi ragam permasalahan yang ada, baik dalam aspek keagamaan, sosial, pendidikan, maupun ekonomi.

“Buku Masjid 4.0 ini berbicara mengenai keharusan kita sebagai umat muslim untuk mengubah paradigma masjid yang hanya berfungsi sebagai tempat ibadah shalat semata. Sejatinya masjid merupakan rumah suci yang juga dapat difungsikan sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan dan ekonomi. Dan Rasulullah saat di Madinah telah mempraktekan hal itu,” paparnya.

Arief melanjutkan, Masjid 4.0 harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. “Masjid 4.0 merupakan jawaban yang tepat dalam upaya merespon perubahan zaman tersebut. Masjid 4.0 adalah role model yang dapat memanfaatkan perkembangan informasi dan kecanggihan teknologi dalam rangka mewujudkan misi utamanya untuk memakmurkan masjid dan jamaahnya. Dengan memanfaatkan teknologi, berbagai macam aktivitas masjid dapat dipublikasi secara langsung kepada jamaah,” jelasnya.

Arief berharap bahwa visi DMI dalam upaya memakmurkan dan dimakmurkan masjid dapat segera terwujud dalam tatanan kehidupan ini.

“Ketimpangan sosial, kemiskinan, dan pengangguran merupakan masalah yang sedang di hadapi oleh bangsa ini, sehingga Masjid yang jumlahnya hampir mencapai 800.000 itu dapat menjadi solusi atas masalah tersebut yaitu melalui gerakan pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid,” pungkasnya.(yrs)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.