PASURUAN, PETISI.CO – Ketenangan warga Desa Karangjati, Kecamatan Wonorejo pada Minggu pagi (17/12) terusik dengan ditemukannya mayat lelaki tanpa identitas di sungai desa setempat.
Awal mula mayat lelaki tanpa identitas tersebut ditemukan oleh dua pemuda desa setempat yakni Edi (25) dan Didik (23). Kala pagi (Minggu,17/12) itu keduanya hendak memancing di sungai yang tak jauh dari rumahnya. Namun belum sempat keduanya memancing melihat ada mayat lelaki tersangkut di bebatuan. Oleh keduanya langsung dilaporkan pada perangkat desa dan dilanjutkan pada Polsek Wonorejo.
“Kami tidak mengira kalau bertemu mayat tersebut mas, awalnya kami hendak memancing. Saat hendak menuju pada spot yang banyak ikannya, tiba-tiba kami melihat ada mayat yang tersangkut batu. Akhirnya kami berdua melaporkan pada perangkat desa. Rencana mancing akhirnya buyar total dan membantu mengevakuasi mayat tersebut bersama pak polisi,” ucap Didik yang diamini oleh rekannya (Edi).
Sementara itu menurut Kapolsek Wonorejo, AKP Supriyadi saat berada di lokasi mengatakan, pihaknya belum mengetahui mayat lelaki ini korban pembunuhan atau akibat terpeleset.
“Dari TKP petugas tidak menemukan selembar identitas atas mayat tersebut, kami hanya menemukan satu lembar STNK saja. Adapun kondisi mayat tersebut menggunakan kaos oblong warna abu-abu dan bercelana blue jins. Pada tubuhnya terdapat bekas luka memar dan pada dahinya masih melekat darah,” jelas Kapolsek Wonorejo.
Untuk kepentingan identifikasi lebih lanjut penyebab kematiannya, jasad korban dikirim ke RS Pusdik Gasum Porong. “Ciri-ciri korban diantaranya rambut pendek (cepak), berperawakan kurus serta usia diperkirakan sekitar 20 tahunan. Jika ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, diharap segera menghubungi Polsek Wonorejo,” pungkas AKP Supriyadi.
Sementara itu dari pantuan petisi.co di TKP, kabar penemuan mayat tanpa identitas di sungai Wrati, Desa Karangjati, Kecamatan Wonorejo begitu cepat didengar masyarakat. Sontak puluhan warga memadati sungai Wrati untuk meluhat dari dekat pria malang yang tewas di sungai tersebut. Akibat banyaknya warga yang berada di sungai tersebut, pihak petugas langsung memberi garis polisi agar TKP tidak rusak. (hen)
