SURABAYA, PETISI.CO – Ada yang menarik gelaran nonton bareng (nobar) final Liga Champions 2019 yang mempertemukan tim asal Inggris Liverpool dan Tottenham Hotspur di pelataran parkir timur Plaza Surabaya, Minggu (2/6/2019) dini hari.
Nobar bersama ribuan pecinta sepakbola itu, bukannya digelar oleh Walikota Surabaya, pengusaha maupun para tokoh sepakbola di kota Pahlawan ini. Justru, nobar diadakan oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Tapi, yang lebih menarik lagi, sekaligus membuat heran adalah Mas Ipin, sapaan akrab Nur Arifin, tidak menggelar nobar di Trenggalek. Melainkan, di Kota Surabaya yang pada tahun depan menggelar Pemilihan Wali (Pilkada) Kota Surabaya.
Adakah kegiatan itu berkaitan dengan Pilkada Surabaya? Apalagi, beberapa waktu nama Mas Ipin sempat disebut-sebut dan masuk dalam bursa calon wali kota Surabaya, bersama sejumlah tokoh lainnya.
Saat dikonfirmasi, Mas Ipin yang dikenal penggila bola dan pendukung fanatik Liverpool itu, membantahnya. Dia sengaja menggelar nonton bareng final Liga Champions 2019 di Surabaya karena mengenang masa kecil hingga remajanya yang dihabiskan di kota tersebut.
“Saya ingin mengenang memori-memori di kota ini sekaligus berbaur bersama pecinta sepak bola di Surabaya maupun yang berasal dari daerah lainnya,” ujar bupati kelahiran Surabaya tahun 1990 itu.
Alasan lainnya yaitu, Mas Ipin merupakan fans berat Livetpool. Saat Liverpool kalah melawan Real Madrid di final Liga Champions tahun lalu, dia juga datang ke Surabaya untuk nobar. Lalu tahun ini, saya datang lagi.
“Bedanya, tahun ini saya menggelar nobar. Saya ingin mengenang memori-memori di kota ini, sekaligus berbaur bersama pecinta sepak bola di Surabaya maupun yang berasal dari daerah lainnya,” paparnya.
Mantan wakil bupati Trenggalek tersebut datang bersama istrinya, Novita Hardiny, sejak dua jam sebelum kick off hingga prosesi penerimaan piala untuk Liverpool selesai. Sebagai komentator Tommy Welly (Bung Towel) serta pembawa acara Shandy Gibol.
Liverpool berhasil menjuarai Liga Champions usai menjinakkan Tottenham Hotspur 2-0 pada laga yang digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, tersebut. “The Reds”, julukan Liverpool, unggul cepat menit ke-2 melalui eksekusi penalti Mohamed Salah dan digandakan Divock Origi pada menit ke-87.
“Saya berharap sepak bola menyatukan masyarakat yang selama ini berbeda pandangan dalam hal apapun, termasuk menjadi pembelajaran bagi suporter agar selalu menjaga perdamaian. Sepak bola itu bukan pemisah, tapi justru pemersatu,” ucap bapak tiga anak itu.
Selain ribuan pecinta sepakbola, nobar juga dihadiri dua legenda hidup Persebaya Mursyid Effendi dan Uston Nawawi. Serta sejumlah kaum difabel yang juga tercatat sebagai fans Liverpool larut dengan penonton lainnya, dan ikut berteriak-teriak ketika tim yang didukungnya mencetak gol maupun menciptakan peluang. (bm)
