Menunggu Turunnya Lailatul Qodar pada Malam 27

oleh -57 Dilihat
oleh
Cak Woto bersama kawan jamaah usai bertawasul

Perjalanan Religi Bersama Cak Woto

MOJOKERTO, PETISI.COMenindaklanjuti petunjuk yang diperoleh ketika sowan ke  makam seorang waliyulloh di Gresik pada Senin 12 Juni 2017 lalu,  perihal ancer ancer turunnya malam lailatul qodar, kami benar benar tawadu’.

Hari Rabu malam (21-6-2017) dalam hitungan bulan Ramadan pas malam 27 itu, kami sebanyak 6 orang meluncur ke makam Syech Jumadil Kubro di Troloyo Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto.

Tentunya tujuan utama kami sowan ke makam sesepuh Wali Songo tersebut, untuk tawasul guna menggapai malam lailatul qodar. Hari malem pitu likur merupakan petunjuk yang kami dapat disaat tawasul di Gresik. Demikian pula mengenai lokasi di Troloyo, juga dari hasil dawuh gaib yang sama.

Berangkat dari Sidoarjo pukul 22.00, sampai di lokasi makam Syech Jumadil Kunbro jam di HP menunjukkan angka 23.30. Ketika baru memasuki pintu gerbang areal pemakaman Troloyo, tiba tiba energi positif menyapa dan menyampaikan informasi agar kami bertawasul dulu di makam Tumenggung Satim Singomoyo yang lokasi makamnya berada di sisi kiri setelah gerbang pintu masuk. “ Mari kita bertawasul dulu di makam Eyang Tumenggung Satim,” ucapku kepada kawan jamaah dan saat itu juga diamini semua jamaah.

Dalam cerita pitutur, baik secara lisan dan tulisan, Tumenggung Satim Singomoyo adalah sosok pejabat keraton Kerajaan Mojopahit yang tergolong orang keraton pertama yang memeluk agama Islam. Dari bantuan Tumenggung Satim lah, Syech Jumadil Kubro bisa masuk keraton untuk berdakwa agama Islam. Dari sejarah pitutur tersebut, akhirnnya muncul tradisi spiritual yakni bagi siapa saja yang hendak ziarah atau tawasul ke makam  Syech Jumadil Kubro yang kakek Sunan Ampel ini, disarankan sowan dulu ke makam Tumenggung Satim Singomoyo.

Hampir 30 menit kami berdoa untuk tawasul di pusara sang Tumenggung, dimenit menit tersebut energi positif hadir memberikan petunjuk agar kami dipersilahkan untuk menuju cungkup makam wali sepuh yakni Syech Jumadil Kubro. “ Kita sudah diperbolehkan masuk ke makam Eyang Syech,” tutur Murdiyanto salah satu teman jamaah. Saat itu juga, kami bergegas menuju cungkup makam waliyulloh yang jaraknya sekitar 20 meter dari makam Tumenggung.

Setelah masuk cungkup pusara ayahanda Maulana Ibrahim Asmoro Qondi ini, kami lakukan persiapan untuk bertawasul. Sekitar pukul 24.00, kembali energi posistif yang lain –maksudnya bukan energi positif sewaktu di makam Tumenggung Satim—memberikan informasi bila malam itu diyakini bakal turun lailatul qodar. “ Insya Alloh nanti sekitar pukul dua pagi lebih sedikit,” jelas petunjuk gaib itu yang sudah saya terjemahkan dengan bahasa Indonesia.

Cak Woto saat menunggu turunnya lailatul qodar

Saat itu juga, petunjuk tersebut saya teruskan ke seluruh jamaah, dan sejumlah jamaah yang di rumah lantaran tudak bisa ikut, juga diberitahu hal itu lewat HP. Kami pun semakin semangat dan secara dhohir berusaha menjaga wadak agar tidak mengantuk dan tertidur. Langkah terbaik agar tidak mengantuk, kami sama sama nyruput wedang kopi yang kami bawah dari rumah.

Detik detik mendekati pukul 02,00, saya meresakan suasana di lokasai cungkup makam ada perubahan. Awalnya banyak jamaah lain yang bertawasul, namun waktu mendekati jam 02 pagi jumlahnya  turun drastis tinggal sedikit. Dan suhu di dalam cungkup makam juga terasa berbeda, meski tidak ada angin bertiup namun terasa sejuk dan  tidak dingin terasa dibadan.

Beberapa menit kemudian, ketika mata saya menengok angka pada  jam di HP terlihat angka 02.05. Disaat itu juga terasa lagi ada energi positif rawuh dan memberitahukan bila lailatul qodar sudah turun sebelum pukul 02.  Saat itu juga tawasul kami akhiri.

Tentunya tulisan ini sekedar berbagi pengalaman,  selanjutnya terserah  pembaca sendiri dalam menentukan pendapat. Yang terpenting bagi kami, apapun ibadah yang dilakukan oleh seorang manusia harus didukung dengan keyakinan dan ikhtiar yang kuat. Semoga tulisan ini bisa memberikan masukan yang bermanfaat, aamin. (suwoto)