Menyatukan Tanah dan Air dari 99 Kabupaten Kota di Indonesia

oleh -44 Dilihat
oleh
Ritual Pengambilan Tanah dan Air di Kota Magelang

Ritual Pengambilan Tanah dan Air di Kota Magelang

MAGELANG, PETISI.CO – Pelaksanaan HAORNAS 2017 baru akan digelar Sabtu (9/9/2017). Namun, prosesi menyambut HAORNAS sudah dimulai hari Rabu (6/9/2017) dengan pengambilan tanah dan air.

Pengambilan air dipusatkan di Tuk Drajat. Tempat bersejarah yang sejak dulu dipercaya warga untuk menenangkan diri, kebatinan, atau sekedar mandi.

“Disini dulu merupakan tempat sakral. Banyak warga yang datang. Untuk menenangkan diri, kalau mau naik pangkat, kebatinan juga. Konon dulu ada yang namanya Ki Drajat ditempat ini,” tutur warga sekitar Kampung Tulung.

Kesakralan terlihat dalam prosesi tersebut. Walikota, Kapolres Magelang Kota, dan perwakilan dari Kemenpora turut hadir dalam ritual ini.

Sedangkan untuk tanahnya diambil dari puncak Gunung Tidar. Merupakan pakuning tanah Jawa (tengah-tengahnya Pulau Jawa).

“Dalam rangka nguri-uri kabudayan, maka diadakan acara seperti ini. Sekaligus untuk menyatukan NKRI. Yang penting sillaturahmi dan partisipasi warga masyarakat.” ujar Walikota Magelang.

Ritual Pengambilan Tanah dan Air di Kota Magelang

Dalam rangkaian agenda Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017 ini, nantinya tanah dan air akan disatukan dengan tanah dan air dari 99 Kabupaten Kota di Indonesia pada 9 September mendatang.

Kemudian akan diletakkan batu pertama untuk dijadikan monumen. Disebut dengan Tugu Tanah Air Persatuan. “Melalui Gowes Pesona Nusantara ini diharapkan bisa menyatukan NKRI. Membangun Indonesia melalui olahraga.” jelas Kasubbid Olahraga Kebugaran Kemenpora.

Dipilihnya Gunung Tidar karena merupakan titik tengah Pulau Jawa. Menjadikan Gunung Tidar sebagai destinasi wisata religi di Kota Magelang.(olive)