Mesin Politik PKB Banyuwangi Mulai Dipanasi

oleh -69 Dilihat
oleh
PKB Banyuwangi roadshow konsolidasi dan Halal Bihalal dengan kader dan simpatisan

Jangan Lupa Jas Hijau

BANYUWANGI, PETISI.CO –  PKB Banyuwangi panaskan mesin politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Jawa Timur 2018, Minggu (22/7/2017).

Partai besutan Nahdlatul Ulama itu, menjadwalkan roadshow konsolidasi kekuatan di puluhan titik akar rumput di 5 (lima) yang tersebar di 25 kecamatan se Kabupaten Banyuwangi.

Road show konsolidasi kekuatan, Dapil 3 (tiga) meliputi kecamatan Srono, Muncar, Cluring, Tegaldlimo, di Pondok Pesantren (PP) Al-Fadl, Desa Kampung 10 Desa Kecamatan Tegaldlimo, asuhan Hj. Rosmiana.

Hadir dalam acara, ulama, tokoh masyarakat, pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC), ranting, kader dan simpatisan Ormas PKB dan NU yakni, Garda Bangsa, Gemasaba, Barak Bangsa, dan Muslimat dan Fatayat NU di Dapil 3, serta 10 orang Anggota DPRD Fraksi PKB.

Petinggi partai, Ketua Dewan Syuro DPC PKB, KH. Abd. Ghofar Lazim, Ketua Dewan Tanfidz, DPC PKB, H. M. Joni Subagio, SH, MH, Moh. Ali Mahrus, SHI, dan Orator PKB, KH. Ali Maki Zaini, satu persatu memberi orasi politik menyuntikan semangat politik memenangkan PKB dalam pesta Pilkada Gubernur Jawa Timur 2018, Pemilu Legeslatife dan Pemilu Presiden mendatang.

Diingatkan M. Joni Subagio, agar pengurus, kader dan simpatisan menyanaikan kekuatan PKB tidak hanya di parlemen saja. Melainkan masih ada kekuatan akar rumput yang harus menjadi perhatian PKB. Tetapi diingatkan pula, agar warga PKB tidak melupakan Jas Hijau, “Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama”. “Warga PKB harus Jenggirat Tangi memenangkan PKB. Pesan Ketua Umum, (Muhaimin Iskandar) jangan lupakan Jas Hijau,” kata Abah Joni.

Bagi PKB, ulama selain sebagai pendiri partai, juga ulama memilimj peran besar bagi kelangsungan PKB khususnya di Banyuwangi. Mereka ulama, adalah pembimbing hidup ke jalan yang benar dan bermanfaat bagi kehidupan berbangsa.

Ketua Dewan Syuro, KH. Abd. Ghofar Lazim, mengatakan PKB dan NU tidak bisa dipisahkan. Terbukti, banyak kader NU dan PKB memimpin dan memberi sumbang pikir pada bangsa dan negara.

“Bupati Banyuwangi Pak Anas (Abd. Azwar Anas) bisa mewujudkan perubahan yang terbesar. Terkenal di nasional dan internasional. Dia kader NU juga kader PKB,” ungkapnya.

Dicontohkan program Bupati Anas, usia pelajar hafal Alqur’an 15 jus, dapat beasiswa perguruan tinggi dan sekolah khusus penerbangan di Banyuwangi.

“Kader PKB yang duduk di parlemen maupun di pemerintahan harus bisa memberi manfaat bagi sesama. Terpenting keluarga PKB dan NU wajib memenangkan Gus Ipul (Syaifullah Yusuf) jadi Gubernur Jawa Timur,” pesan KH. Ghofar mengakhiri acara ini. (ft/to)