JEMBER, PETISI.CO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Jember lakukan pembinaan agak berbeda bagi nara pidana (Napi) teroris dengan napi kasus lain. Dalam beberapa hal tertentu, mereka mendapatkan pengawasan dan pendampingan khusus oleh petugas yang ditunjuk.
Salah satu tujuan pembinaan Menurut Tejo Harwanto Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Jember, adalah membuat keduanya agar bisa membaur dengan napi lain, mengingat selama ini mereka terkenal sangat menutup diri.
“Alhamdulillah Hasilnya cukup baik, salah satu napi yakni Dwi Gunawan saat ini sudah mau berinteraksi dengan napi lain, bahkan sudah mau melaksanakan berbagai kegiatan ramadhan yang dilaksanakan di masjid lapas, seperti tarawih dan tadarus,” ungkap Tejo saat dikonfirmasi beberapa awak media Selasa (6/6/2017).
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Jember ada dua orang napi kasus teroris. Mereka adalah Endang limpahan dari Mako Brimob, dan Dwi Gunawan limpahan dari Lapas Madiun.
Sementara itu, Dwi Gunawan kepada sejumlah wartawan mengaku mendapat hikmah yang luar biasa. Pasalnya semenjak berada dalam lapas dirinya bisa berkesempatan memperdalam ilmu agama.
“Ya, yang utama bisa bermanfaat bagi diri dan keluarga, dan secara umum nantinya ketika sudah berada di luar, pengetahuan dapat berguna di tengah-tengah masyarakat,” ucapnya.
Bukan hanya perihal Fiqih (pengetahuan agama) Lelaki yang divonis hukuman 5 tahun penjara ini juga tak mengajarkan ilmu tajwid kepada napi lain yang ingin belajar membaca Al Quran dengan lebih baik. (yud)