TRENGGALEK, PETISI.CO – Pilkades serentak di Kabupaten Trenggalek menyisakan waktu 15 hari lagi. Tercatat ada 132 desa di Kabupaten Trenggalek yang akan menggelar pemilihan kepala desa pada 9 Februari 2019 mendatang.
Dalam rapat koordinasi di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek, Kamis (24/1/2019), Wakil Bupati Trenggalek, H. Mochammad Nur Arifin berharap jalannya pilkades serentak nantinya bisa berjalan tertib, aman, dan lancar. Sehingga tidak menggangu jalannya hajat nasional, Pemilu Presiden dan Legislatif yang akan digelar bulan April mendatang.
Dikonfirmasi usai mengikuti rapat koordinasi dengan panitia pilkades ini, Mochammad Nur Arifin menuturkan, saat ini pilkades sudah memasuki tahapan logistik.
“Saat ini kita lakukan pemanasan, khususnya terkait dengan kertas suara. Jangan menunggu lama untuk dilakukan sortir. Sebelum tanggal 31 Januari mendatang sudah harus selesai dan ditunjukkan kepada publik termasuk kepada para calon kepala desa,” kata Mochammad Nur Arifin.
Saat ini melakukan update beberapa tahapan sampai dengan nanti penetapan calon. Sampai dengan saat ini masih kurang 11 tahapan lagi sampai dengan penetapan dan kita fokus terhadap tahapan tersebut.
Dari 11 tahapan ini kita evaluasi bersama, mana yang sudah dan mana yang belum. Pasalnya panitia ini semacam KPUnya, sehingga jangan sampai terlalu banyak gugatan setelah pelaksanaan sehingga tidak menjadi ramai dan tidak menggangu Pilpres dan Pileg.
“Makanya tadi saya berpesan kepada seluruh panitia, bilamana prosesnya nanti terlegitimasi dengan baik maka hajat nasional yang akan kita gelar bisa aman dan lancar juga,” tandas Nur Arifin.
Di waktu yang berbeda, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek, Joko Wahono mejelaskan diharapkan dengan adanya rapat koordinasi ini jalannya pilkades serentak ini nantinya dapat berjalan sesuai harapan tertib, aman, dan lancar.
Ditambahkan olehnya, tercatat ada 132 desa yang akan menggelar Pilkades serentak nantinya. Dari 132 desa tersebut tercatat 327 calon yang mendaftar dan ditetapkan menjadi calon Kepala Desa. “Secara keseluruhan 327 calon Kades ini terdiri dari 291 calon Kades laki-laki dan 36 calon Kades Perempuan,” tandas Joko Wahono. (par/hums)
