SIDOARJO, PETISI.CO -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menggelar Pekan Bursa Inovasi Desa (BID) 2019 dengan mematok target capaian komitmen dan replikasi kegiatan inovasi yang dilakukan desa-desa di wilayahnya bisa lebih baik dari capaian BID 2018 yang menghasilkan 148 komitmen dengan total nilai proyek di APBDesa 2019 sebesar Rp 13,5 miliar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kab. Sidoarjo Drs Ec. M. Ali Imron MM menyatakan, PID dan BID 2019 di Sidoarjo diharapkan bisa lebih maksimal dan lebih baik dari pelaksanaan program tersebut tahun sebelumnya, baik secara kualitas maupun kuantitas.
“Out put PID dan BID 2019 di Kab. Sidoarjo harus lebih baik, khususnya terkait jumlah komitmen serta replikasi kegiatan inovasi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Ali Imron dalam sambutannya saat membuka acara BID 2019 Cluster II Kab. Sidoarjo, dengan Motto Datang, Komit, Tiru dan Maju di Gedung Lokapala Kec. Krian Kab.Sidoarjo, Selasa (27/8/2019).
Secara khusus Ali Imron memberikan apresiasi besar dengan keberhasilan 148 komitmen dari sejumlah desa-desa di Sidoarjo yang telah dituangkan dalam dokumen perencanaan desa.
“Alhamdulillah dari hasil kartu komitmen BID 2018 yang berjumlah 148 buah telah dituangkan dalam RKP Desa [Rencana Kerja Pemerintah] dan APB Desa [Anggaran Pendapatan Belanja] 2019 yang totalnya bernilai Rp13,5 miliar. Angka ini mesti meningkat untuk pelaksanaan pekan BID 2019 Kab. Sidoarjo yang terbagi 3 Cluster itu,” tegas Ali Imron.
Sementara itu Pekan BID 2019 Kab. Sidoarjo berlangsung selama 3 hari berturut-turut, yang dimulai pada Selasa-Kamis (27-29 Agustus 2019) di tiga lokasi berbeda.
Hari pertama Cluster II berlokasi di Kecamatan Krian berlangsung di Gedung Lokapala, Hari Kedua Cluster III di Kec. Sukodono di Gedung Gladiol Convention Hall Desa Pakerungan. Dan Hari Ketiga Cluster I di Kec. Sidoarjo yang berlangsung di Mall Pelayanan Publik.
Seperti diketahui, Pekan BID 2019 di Kab. Sidoarjo ini merupakan bagian penting dari Program Inovasi Desa (PID) yang telah berlangsung sejak 2017 hingga 2019 ini.
Dari total 18 kecamatan dan 322 desa di Kab. Sidoarjo terbagi dalam 3 Cluster, dimana masing-masing terdiri atas 6 kecamatan. Cluster I terdiri atas 100 desa, Cluster II ada 124 desa dan Cluster III terdiri atas 98 desa.
Koordinator TPP P3MD Sidoarjo yang juga selaku Tenaga Ahli (TA) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, Ulul Azmi mengatakan, pelaksanaan PID 2019 khususnya dalam kontek penyelenggaraan BID 2019 dilakukan dengan lebih terfokus agar misi dan visi PID lebih bisa terejawantahkan.
“Pelaksanaan BID dengan metode cluster ini diharapkan bisa lebih memfokuskan esensi PID dan menghindari pelaksanaan BID tahun-tahun sebelumnya yang terkesan ceremonial saja,” kata Ulul pada pers pada kesempatan sama.
Ulul menjelaskan, pekan BID 2019 di Sidoarjo mengusung tema Dengan Bursa Inovasi Desa 2019, Mewujudkan Masyarakat Desa yang Inovatif, Mandiri dan Berkelanjutan. Motto BID 2019 sendiri adalah Datang, Komit, Tiru, Maju.
“Rencananya Bupati Sidoarjo, Pak Syaiful Illah akan melakukan peninjauan pada pelaksanaan pada pekan BID Sidoarjo 2019.”
TA Bidang Infrastruktur Desa Arief Hidayatullah menyatakan, pelaksanaan BID dengan system cluster ini diharapkan lebih banyak desa yang bisa membuat komitmen dan kemudian melakukan replikasi atas sejumlah program inovasi desa yang ditampilkan baik berupa menu nasional maupun menu local.“Mereview hasil BID Sidoarjo pada tahun lalu [2018], dimana dari 322 desa se-kabupaten telah terjadi komitmen sebanyak 148 buah kartu dengan rincian 58 komitmen untuk bidang infrastruktur, 51 komitmen untuk bidang kewirausahaan serta 39 komitmen untuk bidang sumber daya manusia. Semoga pada pekan BID 2019 ini jumlah kartu ide maupun kartu komitmen yang terisi lebih banyak lagi syukur-syukur 322 desa semuanya membuat komitmen replikasi program inovasi,” kata Arief pada kesempatan sama.
Secara khusus Arief meyakini bahwa out put komitmen dan replikasi kegiatan inovasi baik untuk menu local maupun menu nasional akan lebih baik diraih pada pekan BID tahun ini.
“Berapa angka peningkatannya memang tidak secara spesifik dipatok, namun TIK [Tim Inovasi Kabupaten] dan TPP P3MD [Tenaga Pendamping Profesional Program Pemberdayaan Pembangunan Masyarakat Desa] Kab. Sidoarjo memiliki tanggung jawab moral agar secara kualitas maupun kuantitas out put BID 2019 bisa lebih baik lagi,” tegas Arief.(kip)