Pakai Teknologi Canggih, NLC Ramaikan Dunia Layanan Kesehatan di Surabaya

oleh -97 Dilihat
oleh

SURABAYA, PETISI.CO – Tak dapat dipungkiri persaingan layanan kesehatan di Kota Surabaya dewasa ini semakin kompetitif. Salah satunya di bidang kesehatan mata. Persaingan itu, seiring dengan kehadiran National Lasik Center (NLC) di Jalan Ir Soekarno-Merr Surabaya.

NLC siap bersaing dengan layanan kesehatan lainnya, setelah dilakukan peletakan batu pertama Gedungnya di Jalan Ir Soekarno-Merr Surabaya, Minggu (4/11/2018). NLC adalah sebuah pusat layanan laser vision coreection atau lazim dikenal sebagai lasik, dengan teknologi terbaru dan tercanggih.

Acara peletakan batu pertama tersebut, dihadiri oleh Ketua Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) Jawa Timur, dr Wimbo Sasongko, SpM-KVR. Diharapkan berdirinya NLC mampu membangun kualitas kesehatan mata.

Menurut dr Wimbo, pembangunan NLC memang dibutuhkan oleh masyarakat sekarang ini. Hal tersebut dikarenakan Kota Surabaya merupakan pusat rujukan dari seluruh Indonesia bagian timur dengan populasi masyarakat cukup besar.

“Saya kira pantas kalau ada NLC disini (Surabaya, red). Karena Surabaya menjadi pusat rujukan dari di seluruh Indonesia khususnya bagian timur,” katanya disela sambutannya.

Pihaknya tidak bisa memungkiri bahwa kemajuan teknologi semakin menunjukkan kemajuan. Khususnya di bidang teknologi kedokteran. Kondisi ini dirasa penting mengingat negara-negara tetangga sudah mulai mengembangkan berbasis teknologi.

“Kami selaku Ketua PERDAMI jatim berharap utamanya masyarakat Indonesia lebih mencintai dokter mata di Indonesia. Jadi tidaklah perlu berobat sampai ke luar negeri. Di Surabaya sudah bisa,” jelasnya.

CEO NLC, dr Imam Tiharyo SpM(K) menambahkan, pngembangan NLC ini merupakan upaya inovasi layanan lasik. Dari sisi teknologi, NLC menggunakan metode ReLEx SMILE yakni teknologi terbaru dalam lasik. “Di Indonesia, baru rumah sakit mata di Jakarta yang sudah menggunakan teknologi generasi ke tiga ini,” ungkapnya.

Didirikannya NLC di Surabaya ini, lanjutnya, demi menyesuaikan dengan perkembangan zaman, di mana layanan NLC berbasis digital. NLC juga dikembangkan bukan sekadar klinik lasik, tapi juga sebagai wadah edukasi kesehatan mata masyarakat.

“Bagi dokter spesialis mata, NLC ke depan juga sebagai pusat peningkatan kapasitas keahlian dan research center. Nantinya NLC bakal diisi kurang lebih 25 dokter spesialis mata yang bergabung. Mereka berasal dari beberapa daerah di Jatim, Jateng, Jabar bahkan Bali yang ditunjang dengan teknologi terbaik di dunia.

“Teknologi ini kami menggunakan yang terbaik untuk menghilangkan minusnya. Karena memang untuk minusnya angka keberhasilannya sangat tinggi dan penderita akan dilakukan screaning yang ketat,” jelasnya.

Disamping itu, lanjut dia, NLC memang berbasis profesionalitas dan teknologi tinggi. Tapi layanannya harus human touch dan mengedepankan edukasi. Konsepnya mesti homy dan ramah. “Visi besarnya ingin ikut berkontribusi untuk membangun kualitas kesehatan mata dan kesempurnaan hidup masyarakat,” tandasnya. (bm)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.