KEDIRI, PETISI.CO – Perhelatan Pilkada Gubernur Jawa Timur tahun 2018 tinggal beberapa waktu lagi. Dalam pilkada serentak itu Mayjen TNI Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya, Kustanto Widiatmoko sudah menegaskan jika institusinya akan bersikap netral.
“Pilkada serentak ilmunya sederhana, untuk TNI netral. Jika terdapat ada anggota yang tidak netral baru nanti yang bersikap Panglima,” tegasnya, usai bersilaturahmi di Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Rabu (12/7/2017).
Menurutnya, intruksi ini tidak hanya berupa lisan maupun edaran. Dalam peraturan panglima TNI, sudah jelas jika anggota TNI harus netralitas dalam setiap pilkada.
“Penerapannya nanti ada sendiri, yang jelas kita harus netral dalam setiap pilkada,” jelasnya.
Pernyataan tegas Mayjen Pangdam V/Brawijaya Kustanto Widiatmoko diungkapkan saat pihaknya bersilaturahmi di Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Rabu (12/7/2017). Kedatanganya ke Pondok Pesantren Lirboyo selain bersilaturahmi juga ingin memperkenalkan diri pasca dirinya dilantik pada April 2018 lalu.
Dalam pertemuan itu sendiri, para kiai mengajak TNI bersama-sama untuk menjaga wilayah Jawa Timur tetap kondusif bagi terlaksananya pembangunan. Selain itu, maraknya kasus radikalisme, Pangdam juga meminta untuk saling menghormati antara kepercayaan yang satu dengan yang lain agar tetap terwujud rasa persatuan.
Sebelumnya Pangdam V/Brawijaya juga melakukan kunjungan di beberapa daerah antara lain Madiun, Ponorogo, Trenggalek dan Tulungagung serta terakhir Pondok Pesantren Lirboyo. Dalam kunjungan di beberapa wilayah itu, Kustanto yang juga pernah menjabat mantan asisten Kasdam V/Brawijaya ini tak lain hanya ingin bersilaturahmi pada para tokoh ulama di Jawa Timur.(dun)