PBNU Dorong Semangat Rekonsiliasi Bangsa

oleh -70 Dilihat
oleh
Gus Ipul (kanan) membantu KH Zainuddin Djazuli yang duduk di kursi roda

SURABAYA, PETISI.C0 – Paska pertemuan kiai dan ulama, Jumat (19/4/2019), Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyambut baik semangat rekonsiliasi yang digagas kiai-kiai sepuh di Jawa Timur (Jatim). Pesantren-pesantren besar di Jatim saat ini langsung bergerak untuk meredam gejolak di tataran santri, alumni dan masyarakat luas.

“Pemilu sudah selesai, saatnya kita kembali memikirkan umat dan saat ini para kiai juga telah bergerak mendinginkan suasana. Mereka mengumpulkan santri dan alumni untuk mendinginkan suasana,” kata Gus Ipul ketika ditemui usai tasyakuran kantor Fatma Foundation, Minggu (21/4/2019).

Menurutnya, para kiai di Jatim baik itu yang sebelumnya mendukung 01 maupun 02, sepakat bahwa siapapun yang menang dalam pemilihan presiden kali ini, adalah sosok yang dikehendaki rakyat. Karenanya, Pilpres ini sejatinya bukan tentang Jokowi-Ma`ruf atau Prabowo-Sandi, melainkan tentang bagaimana membangun negara dengan penuh persatuan dan semangat kerja keras.

“Masyarakat sudah ndak ada lagi energi untuk berantem, yang ada energi untuk bersatu membangun Indonesia. Jadi semangat rekonsiliasi ini yang harus terus didorong dan dijaga,” ujar mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini.

Untuk mendorong semangat rekonsiliasi bangsa, para kiai sepuh di Jatim, lanjut Gus Ipul, juga telah merumuskan beberapa langkah. Diantaranya dengan menularkan semangat rekonsiliasi kepada para alumni dan santri terutama kepada santri yang saat ini juga telah menjadi kiai dan memiliki pondok pesantren.

Dengan langkah ini, maka kiai-kiai alumni pesantren besar juga akan ikut bergerak mendinginkan suasana. Khususnya bagi para santri, alumni dan masyarakat sekitar pesantren.

“Setelah ini akan ada lagi pertemuan kiai, ulama dan tokoh masyarakat yang fokus di daerah-daerah. Misalnya Mataraman nanti akan digerakkan dari Ploso dan Lirboyo, kemudian wilayah Panturan akan digerakkan dari Langitan, begitu juga tapal kuda dari Sidogiri dan lainnya,” ujarnya.

Sekadar diketahui, sebelumnya pada Jumat kemarin, puluhan kiai sepuh baik itu pendukung 01 maupun 02 bertemu di rumah Gus Ipul di perumahan The Gayungsari, Surabaya. Para kiai bertemu dan sepakat untuk melupakan perbedaan pilihan. Mereka bersepakat untuk kembali bersatu, mendinginkan suasana dan menata umat.

Di tempat yang sama, Ustaz Yusuf Mansur berharap semua pihak bisa menahan diri dan tidak larut dalam perdebatan paska Pilpres. Semua tidak ikut larut siapa yang menang siapa yang curang.

“Harus ada yang mengambil bagian diam doa dan mendoakan. Saya mengajak agar Indonesia tenang stabil. InsyAllah Allah akan berikan yang terbaik yang bagus bagi negeri ini,” tuturnya.

Indonesia adalah sebuah keluarga sehingga setiap anak bangsa sejatinya adalah bagian yang tidak terpisahkan. “Saya tetap mendoakan 01-02. Jangan terus menerus saut-sautan. Indonesia adalah keluarga,” ujarnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.