Pecatur Asal Jawa Barat Raih Peringkat Pertama

oleh -53 Dilihat
oleh
Hamdani Rudin, pecatur asal Jawa Barat saat menerima piala bergilir oleh Kepala Kejati Jatim, Maruli Hutagalung

Kejuaraan Catur Fide Internasional Tournament Piala Jaksa Agung

SURABAYA, PETISI.CO – Hamdani Rudin, pecatur asal Jawa Barat akhirnya berhasil meraih peringkat pertama pada Kejuaraan Catur Fide Internasional Tournament Piala Jaksa Agung. Atas prestasinya tersebut, Hamdani dinobatkan sebagai juara baru dan berhak piala bergilir serta hadiah uang tunai.

Pada kejuaraan catur bergengsi yang digelar di kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, jalan Ahmad Yani Surabaya ini, pecatur muda dengan gelar Fide Master (FM) tersebut berhasil menyisihkan 255 peserta lainnya. Rudin, menduduki peringkat tertinggi, setelah berhasil mengumpulkan Sonneborn Berger (SB) Poin sebesar 67,00.

Sedangkan, Grand Master (GM) asal Philipina, Laylo Darwin, harus rela menduduki peringkat kedua dengan berhasil meraih SB point sebesar 63,00. Sedangkan, Grand Master Indonesia, Megaranto Susanto tampaknya belum beruntung pada kejuaraan kali ini. Ia hanya mampu mengumpulkan nilai SB poin sebesar 51,50 saja. Sehingga, harus rela bertengger diperingkat ke 17.

Lalu, untuk kelas pecatur wanita, Fisabililah Ummi dari Indonesia berhasil menduduki peringkat pertama. Wanita dengan gelar Women Fide Master (WFM) ini, berhasil mengumpulkan nilai SB sebesar 47,00. Peringkat kedua pada kelas ini, berhasil diraih oleh Legowo Parahita Millyena dengan nilai SB poin sebesar 36,50. Sedangkan Rietra Aryza Amindhita yang hanya berhasil mengumpulkan SB poin sebesar 29,25, harus rela berada di posisi ketiga.

Dikelas U-16 laki-laki, Pasaribu Ivan Maxmilian Putra dari Jawa Barat berhasil menduduki peringkat pertama dengan perolehan nilai poin SB sebanyak 48,00. Pratama Constantius Leonardo pecatur muda asal DKI Jakarta, berhasil menduduki perigkat kedua dengan total nilai SB sebanyak 38,00 poin. Posisi ketiga dikelas ini, diraih oleh Umam Muhammad Khoirul dari Jawa Timur, dengan perlolehan nilai SB sebanyak 42,75 poin.

Sedangkan, dikelas U-16 wanita, pecatur muda asal Jawa Timur, Laysa Latifah berhasil menduduki peringkat pertama. Posisi kedua, disusul oleh rekan se-provinsi Laysa, yaitu Aurelia Vania Winanda. Lalu pecatur wanita asal Jawa Tengah, Nur Abidah Shanti harus rela menduduki peringkat ketiga pada kelas ini.

Lalu, tiga pecatur cilik Jawa Timur, berhasil merajai di kelas U-12 laki-laki. Posisi peringkat pertama hingga ketiga berhasil dilahap habis. Peringkat pertama diduduki oleh Bintang Rasyid A Hidayat. Posisi kedua diambil oleh Achmad Syauqi Raikhal Khisan. Sedangkan, Pasca Irsyad Arrasyid berhasil meraih posisi ketiga.

Untuk kelas U-12 wanita, pecatur asal Jawa Timur hanya berhasil meraih peringkat dua dan tiga. Peringkat pertama berhasil diraih pecatur asal DKI Jakarta, Liuviann Cecilia Natalie. Sedangkan Ardita Prameswari Kusuma dan Lavelly Kahila Hildi, keduanya asal Jawa Timur hany aberhasil menduduki peringkat kedua dan ketiga pada kelas ini.

Pada kelas U-50, Internasional Master (IM) asal Jawa Barat Wahono Awam, berhasil menduduiki peringkat pertama. Kasmiran yang bergelar Fide Master (FM) dari Jabar menduduki peringkat kedua. Dan peringkat ketiga diraih oleh Jamaludin dari Banten.

Dan yang tak kalah menarik, pada kelas U-65, tiga pecatur asal Jawa Timur berhasil menggondol tiga peringkat. Pertama diraih oleh Tekno Sandjojo, peringkat kedua diraih oleh Susanto Budhi, sedangkan Sairin berhasil menduduki peringkat ketiga.

“Setelah lima hari perlombaan digelar, akhirnya ada juara baru, ” ucap Kasi Penkum Kejati Jatim, Richard Marpaung.

Tahun depan, lanjut Richard, kejuaran ini akan tetap digelar sesuai dengan harapan Jaksa Agung M. Prasetyo yang membuka langsung kejuaran, pekan lalu, “Kejuaraan ini membantu para pecatur kita menambah poin untuk peringkat dunia. Banyak pecatur yang terbantu dengan ajang ini, karena tidak semua pecatur bisa ke luar negeri untuk bertanding dan dapat poin, ” tandasnya. (kur)