Pemerintah Harus Peduli Pada Koperasi dan UMKM

oleh -40 Dilihat
oleh
Gubernur Prov Jatim Memberikan Penghargaan Kepada Pemenang Beragam Lomba Peringatan Hari Koperasi

TULUNGAGUNG, PETISI.COPemerintah harus peduli dan membela masyarakat kecil khususnya pada Koperasi dan UMKM sebab kondisi krisis sekarang ini terjadi karena membiarkan yang kecil kalah dalam pertarungan liberalisasi.

“Pilihan kita, memberikan keseimbangan dalam pasar global, dengan governmentnya membela yang kecil sehingga dapat berkembang dan memiliki daya beli,” ujar Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo saat Peringatan Hari Koperasi ke-70 Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 di GOR Lembu Peteng Kab. Tulungagung, Jumat (21/7) pagi.

Dijelaskan, pada saat semua berpikiran usaha  efisien adalah pemenang, maka usaha yang kecil kalah, karena usaha kecil kurang efisien. Krisis sekarang disebabkan kegagalan dari prinsip efisiensi liberalisasi, yang menjadikan usaha kecil mati atau tidak dapat berkembang.

“Kalau ingin negara maju, jangan biarkan koperasi dan umkm kalah dengan multinational company,” jelas Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim.

Untuk itu, Pakde karwo menjelaskan, Pemprov Jatim berkomitmen terhadap pemihakan kepada koperasi dan UMKM. Dalam hal ini menggunakan APBD untuk rakyat dan fokus pada usaha mikro, kecil dan menengah, serta koperasi.

Di hadapan Menteri Koperasi dan UKM, Pakde Karwo melaporkan, komitmen Pemprov Jatim ini membuahkan hasil pada koperasi dan umkm. Koperasi dan UMKM di Jatim telah berkontribusi sebanyak Rp. 1.020 triliun atau kontribusi 54,98 persen pada PDRB Jatim.

Buat Program Non KUR

Dalam sambutannya, Menteri Koperasi dan UKM A.A. Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, pihaknya telah membuat program untuk koperasi dan umkm yang tidak terjaring oleh KUR. Kepada koperasi dan umkm tersebut diberikan maksimal pinjaman Rp. 10 juta.

Selain itu, ia telah melakukan pendataan terhadap koperasi yang ada di Indonesia. Hingga saat ini sudah dibubarkan 43.000 koperasi yang sebagian besar diakibatkan permasalahan manajemen. Selain itu, terdapat 76 unit koperasi yang sakit dan 76.000 unit koperasi yang sehat.

Melihat hal ini, Menkop dan UKM berpesan kepada jajaran instansi yang menangani koperasi dan UMKM untuk membina koperasi yang sakit dan tidak membuat banyak koperasi.

“Lebih baik membina koperasi yang sakit agar sehat kembali.  Ke depan tidak ada lagi koperasi yang sehat dan sakit. Kalau tidak bisa dibina, maka dibubarkan,” harapnya.

Menurutnya, yang terpenting Koperasi semakin hari jumlahnya makin banyak anggota, dan makin berkualitas. Sehingga bisa menyumbangkan kontribusi terhadap perekonomian nasional.

Peringatan Sebagai Tanda Penting

Sementara itu, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengatakan, peringatan hari koperasi menginspirasi masyarakat mengenai begitu pentingnya koperasi sebagai soko guru ekonomi. Di Tulungagung sendiri saat ini terdapat sebanyak 961 unit koperasi, dngan  di dalamnya 71 unit koperasi wanita, 105 unit koperasi wanita syariah. Total Aset koperasi wanita mencapai Rp. 24,5 milyar.

Peringatan Hari Koperasi ke-70 Jawa Timur Tahun 2017 bertema “Koperasi menuju pemerataan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan untuk memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia”. (cah/gd)