BONDOWOSO, PETISI.CO – Persoalan kelangkaan dan mahalnya harga gas elpiji 3 Kg di Bondowoso, Satpol PP dan Bagian Perekonomian serta Diskoperindag, akan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak). Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Aris Wasianto, Jumat (31/5/2019).
Menurutnya, sudah mengusulkan kenaikan kuota 5 persen. Dan itupun sudah dipenuhi oleh Pertamina, karena kepanikan masyarakat jadi langka. “Nanti pukul 13.00 WIB, pihak Pertamina, Diskoperindag dan Satpol PP serta himpunan pengusaha migas akan monev dan sidak”katanya.
Ditempat terpisah, salah satu karyawan dari dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur, menjelaskan, bahwa penyaluran Elpiji 3 Kg di Kabupaten Bondowo bulan Mei 2019 sebesar 16.730 tbg/Hari , naik sebesar 7,6 % dibanding normal di awal tahun rata2 normal sebesar 15.500 tbg/hari.
“Wilayah Kabupaten Bondowoso terdiri dari 23 Kecamatan, yang saat ini disuplai oleh 813 Pangkalan dengan penyaluran sebesar 434.980 tbg/bulan”jelasnya.
Fakultatif untuk Wilayah Kabupaten Bondowoso, telah disalurkan sebesar 21.840 Tbg (138% Alokasi Harian)
“Hasil pantauan sampai dengan sore ini stok di pangkalan dalam kondisi aman”akunya.
Langkah yang sudah dilakukan berkoordinasi dengan Disperindag Bondowoso terkait LPG bersubsidi tepat sasaran dan antisipasi pasokan selama ramadhan dan idul fitri.
“Berkoordinasi dengan Hiswana dan Agen LPG untuk mempriortitaskan penyaluran kepada rumah tangga dan usaha mikro”katanya.
Selain itu, ia menghimbau kepada masyarakat untuk membeli LPG di pangkalan resmi Pertamina dan tidak membeli dalam jumlah yang berlebihan, stok LPG cukup.
“Rencana besok juga terdapat extra dropping sebesar 11.200 tabung”tandasnya.(tif)
