Pemkab Bondowoso Terima Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019

oleh -90 Dilihat
oleh
Bupati Bondowoso Salwa Arifin usai menerima penghargaan bergengsi top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019

BONDOWOSO, PETISI.CO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, Provinsi Jawa Timur,  terus menambah pundi-pundi penghargaan dari pemerintah pusat, setelah kali ini menerima sebuah penghargaan bergengsi  Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019.

Penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) itu, diserahkan Menpan RB Syafruddin kepada Bupati Bondowoso, Salwa Arifin dalam acara malam penganugerahan penghargaan di Ballroom Hotel Gumaya Tower, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/7/2019) malam.

Seperti diketahui, penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 yang diterima Pemkab Bondowoso dicapai berkat program inovasi ‘Geladak Kancil Jawara’ (Gerakan para jawara sebagai penggerak utama menyadarkan kepedulian orang tua terhadap pendidikan anak sekaligus menjaring anak kembali ke sekolah).

Program ini dari awal terlaksana sejak 2017 sampai berbuah penghargaan kali ini, dikarenakan berkat upaya keras Pemkab Bondowoso melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Bagian Organisasi serta semua pihak yang telah mendukung sejak inovasi tersebut dilahirkan.

Bupati Bondowoso, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat (19/7/2019)  menyampaikan, rasa syukur atas penghargaan ini karena dari 3.156 inovasi kementerian maupun provinsi dan Kabupaten. Inovasi milik Bondowoso masuk dalam top 99.

“Penghargaan ini bukanlah tujuan utama, karena bagi Bondowoso ini hanyalah bonus. Dan yang paling penting adalah inovasi yang kita lakukan mampu meningkatkan pendidikan di kabupaten Bondowoso,” ujar Salwa.

Seraya mengatakan, kami banyak terima kasih kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bondowoso, khususnya Disdikbud dan Bagian Organisasi.

“Jadikan ini sebagai motivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam peningkatan pendidikan,” kata orang nomor satu di Bondowoso itu.

Sementara Kepala Disdikbud Pemkab Bondowoso, Harimas, menyebutkan, bahwa proses seleksi kompetisi inovasi yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB itu harus lebih dulu melakukan presentasi produk yang diikutkan.

“Pak Bupati langsung yang persentasi,” centusnya.

Lebih lanjut, Harimas menjelaskan, Geladak Kancil Jawara, bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan prima pada pendidikan anak-anak dikawasan terpencil. Para tokoh masyarakat dan Jawara yang berjumlah 15 orang mengajak anak untuk kembali ke sekolah dan menyadarkan orang tua peduli terhadap pendidikan anak.

“Gerakan ini dilaksanakan karena banyak anak putus sekolah setelah lulus SD,” jelasnya.

Disamping itu ia mengungkapkan, inovasi ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Pakem. Dimana sekolah itu memfasilitasi kebutuhan anak didik berupa seragam, sepatu dan mobil antar jemput secara gratis.

“Jawara merupakan tokoh yang memiliki pengaruh kuat di desa. Selain itu, kemudian diajak bersama untuk menyelesaikan masalah pendidikan anak dikawasan terpencil,” pungkasnya.(tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.