Pemkab Pasuruan dan Pemprov Jatim Mbidek, Warga Swadaya Tutup Tanggul Sungai Jebol

oleh -137 Dilihat
oleh
Warga memperbaiki tanggul jebol dengan swadaya dan alat seadanya.(dok)

PASURUAN, PETISI.CO – Keberadaan tanggul Sungai Kedunglarangan yang berada di sisi timur Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, terus menjadi momok bagi empat wilayah di seputaran Kecamatan Bangil, diantara Desa Manaruwi, Kelurahan Kalianyar, Kelurahan Kalirejo dan Desa Tambakan.

Pasalnya, tanggul tersebut pada Selasa malam (8/1/2018) telah jebol dan membuat enpat wilayah tersebut terendam air mulai dari 30 cm hingga 1 meter. Warga melalui pihak pemerintah setempat telah melaporkan pada instansi terkait, akan tetapi hingga saat ini belum mendapat perhatian.

Warga setempat pun secara swadaya menutup tanggul yang jebol sepanjang 3 meter menggunakan karung pasir, bambu serta pipa seadanya.

Menurut salah satu Ketua RT setempat Faisol, “Keberadaan tanggul ini sangat vital bagi kami, jika terus dibiarkan dapat dipastikan ribuan rumah warga bakal tenggelam akibat luapan sungai Kedunglarangan,” ucapnya.

(Baca Juga : Tanggul Kali Wrati Jebol, Dua Kecamatan di Pasuruan Diterjang Banjir)

Hal senada juga dilontarkan oleh Wahyudi salah satu tokoh pemuda Kalianyar,  “Kami sudah laporkan, tapi menurut salah satu pejabat Pemkab Pasuruan mengatakan Sungai Kedunglarangan tanggungjawab Pemprov Jatim,” ujarnya.

Masih menurut Wahyudi, jika semua instansi terkait selalu berkata seperti itu dan kami menunggu perbaikan yang dilakukan oleh pihak Balai Besar (Pemprov Jatim), sama saja membunuh kami secara perlahan.

“Saat belum tanggul jebol saja, jika hujan deras perkampungan di empat desa sudah banjir, apalagi ada tanggul yang jebol, dapat dibayangkan keadaannya dan pasti rumah kami akan segera terendam hingga sampai atap. Untuk itu secara swadaya dan urunan sesama warga, kami berupaya sendiri agar rumah kami tak hanyut,” cetusnya.

Dari pantuan petisi.co, mulai Rabu hingga Kamis (11/1/2018) warga setempat bergotong royong menambal tanggul yang jebol menggunakan alat seadanya, diantaranya karung pasir, bambu dan pipa.

Kebanyakan warga berkeluh kesah agar pihak Pemkab Pasuruan dan Pemprov Jatim segera melakukan langkah perbaikan.(hen)

No More Posts Available.

No more pages to load.