PONOROGO, PETISI.CO – Jalan kabupaten yang menghubungkan antar Kecamatan di Ponorogo masih banyak mengalami kerusakan. Lubang-lubang bertebaran di jalanan yang ramai saat jalur mudik nanti. Pasalnya banyak warga Ponorogo yang ada di luar kota untuk pulang kampung yang kebanyakan berada di wilayah kecamatan yang tersebar di Kota Reog ini.
Jalan yang rusak parah berada di wilayah Kecamatan Sampung, Sukorejo, Jetis, Bungkal dan lainnya. Bahkan seperti pemandangan kerusakan jalan jemblong di aelatan peeempatan jetia yang audah beberapa bulan hingga hari lebaran tinggal belasan hari ini juga belum di respon oleh pemkab setempat.
Salah seorang warga Jetis, Santo mengatakan jalan raya Jetis – Bungkal merupakan jalan utama bagi pemudik saat lebaran, yang berada di Ponorogo selatan. Seperti menuju Bungkal, Ngrayun bahkan ke daerah wilayah Perbatasn Trenggalek dan Pacitan sebelah timur.
Namun kondisi jalan yang rusak baik lubang yang bertebaran bahkan jemblong dan diperkirakan akan menganggu kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan di sepanjang jalur itu. Bahkan juga bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Meski sudah lama rusak, hingga saat ini pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum belum juga melaksanakan perbaikan terhadap kerusakan jalan tersebut.
“Beberapa tahun dijalur Jetis Bungkal ini belum ada perbaikan pengaspalan yang penuh, namun hanya sering dilakukan penambalan, yang tak lama kemudian kembali mengelupas aspalnya ,” ujar Santo, kepada wartawan. Rabu (22/5/2019).
Bahkan menurutnya kerusakan jemblongnya badan jalan di Jetis juga tidak kunjung ada perbaikan.
“Jemblong ini dulu terjadi lalu di tambal kemudian jemblong lagi dibiarkan bahkan sekarang bertamhah jemblo g lagi sehingga mempersempit jalan dan juga sangat membahayakn pengguna apalagi bila malam hari, kenapa Pemerintah Ponorogo terkesan tak peduli,” imbuh Santo.
Sementara salah satu ibu muda dari desa Tulung Kecamatab Sampung juga mengaku sangat prihatin dengan banyaknya lubang di jalur Sampung .
“Banyak jalan di Sampung yang berlubang sehingga membuat pengendara yang melintas harus berhati-hati. Harus pandai mencari jalan, keluar jalur sedikit atau masuk lubang terjatuh,” katanya sembari namanya meminta dirahasiakan.
Ia berharap rencana pemerintah kabupaten melakukan perbaikan jalan itu segera diselesaikan. Karena menurutnya jalan yang hancur parah membuat kendaraan sulit bila berselisih dengan kendaran lain.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jamus Kunto ketika di konfirmasi terkait lambannya perbaikan jalan rusak di Ponorogo, pihaknya mengaku menunggu proses lelang.
“Ini masih proses lelang bahan lokal dan mudah mudahan lebaran selesai peebaikannya,” tandasnya.(mal)