DENPASAR, PETISI.CO – Ketua Komisi I DPRD Bali Ketut Tama Tenaya meminta Pemkot Denpasar untuk memerhatikan nasib 400 jiwa korban eksekusi lahan di Pulau Serangan. Menurut dia, karena peristiwa tersebut terjadi di wilayah Kota Denpasar, pihaknya menyarankan Pemkot Denpasar memberikan atensi serius terhadap masalah tersebut.
Politisi PDIP asal Badung selatan ini mengatakam, aspek kemanusiaan harus dikedepankan menyikapi kondisi korban yang kehilangan tempat tinggal.
“Kasihan mereka. Jangan sampai mereka tak mendapatkan perhatian. Yang harus menjadi fokus sisi kemanusiaannya, terutama bagi warga yang tidak punya tempat tinggal sama sekali,” ujar Tama Tenaya di gedung DPRD Bali, Kamis (5/1/2017).
Ia menyayangkan peristiwa itu harus terjadi. Menurut dia, warga Bugis di Serangan tersebut bagaimanapun merupakan masyarakat Kota Denpasar. Mereka sudah hidup turun termurun di sana.
“Karena itu pemerintah harus benar-benar ikut menyelesaikan dan membantu warga tersebut,” katanya.
Sementara itu, terkait informasi adanya kesalahan objek yang dieksekusi, ia menyarankan warga yang menjadi korban untuk menempuh jalur hukum.
“Kalau benar ada salah objek, ya silahkan mainkan di ranah hukum. Karena itu memang masalah hukum. Biasanya itu bisa Peninjauan Kembali (PK). Apakah sudah PK atau belum kami belum tahu juga,” pungkas Tama Tenaya.(kev)
