Pemprov Sediakan 208.203 Seat Mudik Gratis

oleh -43 Dilihat
oleh
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Akhmad Sukardi memberikan bingkisan kepada pemudik

SURABAYA, PETISI.COSekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Akhmad Sukardi memberangkatkan 4.345 peserta mudik bareng gratis dengan 79 bus di halaman kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Jalan A. Yani Surabaya, Selasa (12/6) pagi.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Akhmad Sukardi memberangkatkan pemudik gratis dengan mengendarai kereta api

Dalam sambutannya, Sekdaprov Sukardi mengatakan, mudik gratis ini merupakan program rutin tahunan Pemprov Jatim, tujuannya adalah untuk melayani masyarakat, khususnya yang kurang mampu, supaya bisa kembali ke kampung halamannya dengan aman, nyaman, dan selamat.

“Program ini yang membuat masyarakat Jatim, khususnya yang kurang mampu agar bisa mudik dengan nyaman dan damai. Apalagi ini gratis, jadi pendapatan yang dikumpulkan selama setahun bisa utuh untuk dibawa pulang ke kampung halaman,” katanya.

Sekdaprov Sukardi juga berpesan kepada seluruh masyarakat yang ingin mudik untuk memperhatikan detail-detail keselamatan. Seperti mengecek kelayakan kondisi kendaraan, kesehatan pengemudi, serta informasi dan perkembangan terkait rute-rute yang akan dilewati.

“Kendaraan harus prima, pengemudinya harus fit, dan wajib mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Ingat, yang penting bukan cepat sampai, tapi sampai dengan selamat. Jika lelah di jalan, pemerintah sudah menyediakan rest area di berbagai titik. Selamat mudik, jangan lupa berdoa sebelum berangkat” pesannya.

Dalam sambutannya, Kepala Dishub Jatim, Dr. Ir. Wahid Wahyudi mengatakan, Untuk mudik bareng gratis di Jatim tahun ini, disediakan sebanyak 208.203 seat (kursi), yang mencakup seat bus, kapal laut, dan kereta api. Jumlah itu menjadikan mudik gratis Jatim sebagai yang terbanyak di dunia.

Kadishub Wahid optimis, melalui program mudik bareng gratis ini, seluruh masyarakat Jatim bisa merasakan pulang ke kampung halaman. Alasannya, jumlah armada mudik yang disiapkan sangat banyak, dan melayani berbagai rute, bahkan hingga rute di kepulauan yang terpencil.

Dicontohkannya, tahun ini Dishub Jatim menyediakan 560 armada bus yang jumlah seatnya sudah 98% terisi. “Tidak hanya kami saja yang menyediakan armada, tapi perusahaan-perusahaan swasta, kampus-kampus, juga ikut menggelar mudik gratis. Jadi total ada 926 armada bus yang disiapkan untuk mudik tahun ini,” katanya.

Selain bus, lanjut Kadishub Wahid, pemerintah juga menyediakan mudik gratis dengan Kereta Api (KA). Adapun jurusannya adalah Surabaya-Kertosono, Surabaya-Kertosono-Blitar, Surabaya-Malang, Surabaya-Malang-Blitar, Sidoarjo-Bojonegoro, Malang-Banyuwangi, dan Surabaya-Banyuwangi.

Kemudian, juga ada mudik gratis dengan kapal laut bagi masyarakat di kepulauan. Jika tahun-tahun kemarin hanya melayani tiga lintasan, tahun ini terdapat tambahan lintasan, diantaranya Gresik-Pulau Bawean, Surabaya-Masalembo, Pulau Kangean-Kalianget, Pulau Ra’as-Jangkar Sapudi, dan Banyuwangi-Pulau Sapeken.

“Masyarakat kepulauan juga menjadi perhatian kami, karena jika tidak disiapkan mudik gratis, mereka hanya bisa tujuh hari sekali untuk ketemu kapal. Dengan adanya program ini, masyarakat bisa bertemu kapal dalam dua hari sekali. Jadi kami yakin bisa mengakomodir semua masyarakat Jatim yang  ingin berlebaran,” lanjutnya.

Dalam kesempatan ini, Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo memberikan apresiasi terhadap program mudik gratis yang digelar Pemprov Jatim. “Ini sebuah rekor yang mengalahkan nasional, dimana nasional hanya menyediakan 80 ribu seat. Sedangkan di Jatim bisa mencapai 208.203 seat. Ini luar biasa,” pujinya.

Menurutnya, program mudik gratis ini bertujuan mulia, yakni agar masyarakat bisa mewujudkan kebutuhan pokoknya, yaitu mudik dengan aman, nyaman, selamat dan bahagia. Sehingga bisa merayakan idul fitri bersama keluarga di kampung halaman.

Ditambahkannya, program ini bisa mengurangi kepadatan dan menekan angka kecelakaan di jalanan, khususnya yang disebabkan kendaraan sepeda motor.

“Kasus kecelakaan di Indonesia mencapai lebih dari 20 ribu setiap tahun, dan 70%-nya melibatkan pengguna sepeda motor,” pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan ini, beberapa kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim, Ketua Organda Jatim, Kepala Cabang Jasa Raharja Surabaya, Kadishub Kota Surabaya, Ketua YLBK Jatim, dan para awak media.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Sukardi, MM juga memberangkatkan mudik gratis tahun 2018 dengan menggunakan moda transportasi kereta api. Didampingi anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono, Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi memberangkatkan mudik gratis jurusan Surabaya – Kertosono berjenis Kereta Api Rel Diesel (KRD) di Stasiun Gubeng Surabaya, Selasa (12/6).

Jumlah seat mudik balik gratis yang disediakan Pemprov Jatim tahun 2018 untuk moda kereta api sebanyak 134.971 penumpang, 7 jurusan, dengan 141 trip. Khusus untuk angkutan mudik gratis kereta api telah disiapkan Kereta Api Dhoho tujuan Surabaya-Blitar via Kertosono dengan 4 rangkaian, Kereta Api Penataran tujuan Surabaya-Blitar via Malang dengan 4 rangkaian, Kereta Api Tumapel tujuan Surabaya-Malang dengan 1 rangkaian. Juga Kereta Api KRD tujuan Surabaya-Kertosono dengan 2 rangkaian, Kereta Api KRD tujuan Sidoarjo-Bojonegoro dengan 1 rangkaian.

Selain itu, program mudik gratis tahun ini juga disediakan Kereta Api Probowangi tujuan Surabaya-Banyuwangi dengan 1 rangkaian dan Kereta Api Tawang Alun tujuan Malang-Banyuwangi dengan 1 rangkaian.

Menurutnya, mudik balik gratis ini merupakan program Pemprov Jatim yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu dan sebagai wujud kepedulian sosial terhadap wong cilik.

“Ini juga menjadi salah satu cara untuk menyejahterakan masyarakat. Karena dengan mudik balik gratis, pendapatan masyarakat tidak habis untuk transportasi,” ujarnya.

Akhmad Sukardi juga mengharapkan, mudik balik gratis bisa membantu mewujudkan terjadinya zero accident di Jatim. Sebab, program ini bisa menjadi upaya untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, kelancaran dan kenyamanan pada masa mudik lebaran.

“Kita semua berupaya untuk menurunkan angka kecelakaan selama masa mudik lebaran, oleh karena itu sudah sepatutnya program ini mendapatkan perhatian sebagai upaya peningkatan keselamatan jalan,” kata Sekdaprov Jatim.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Sukardi, MM meminta kepada semua pihak yang menyelenggarakan Mudik Gratis bagi masyarakat Jatim untuk mengutamakan keselamatan pemudik. Permintaan tersebut disampaikannya saat melepas Mudik Bareng Gratis Tahun 2018 di Halaman Graha Pena Surabaya, Selasa (12/6).

Dikatakannya, keselamatan pemudik menjadi hal penting dan utama. Alasannya, karena pemudik ingin berkumpul dengan keluarga secara selamat sampai tujuan. “Pemudik ini berharap pulang ke kampung halamannya dengan selamat, ikut mudik yang diselenggarkaan bersama-sama. Jadi kita sebagai penyelenggara harus sekuat tenaga mewujudkannya,” ujarnya.

Keselamatan, menurut Sekdaprov Akhmad Sukardi juga menjadi faktor yang harus diperhatikan, khususnya kepada sopir atau driver bis yang membawa pemudik. Sopir bis harus hati-hati dalam berkendara, memperhatikan situasi jalan, kecepatan dan keselamatan di Jalan.

Masih menurutnya, tidak ada gunanya seorang sopir bis melaju bis nya dengan cepat tapi membahayakan penumpang atau pemudik. “Saya himbau kepada sopir bis untuk memperhatikan jalannya. Jangan sampai bis melaju cepat tapi membahayakan dijalan, karena saya yakin pemudik ini sudah ditunggu oleh sanak keluarga di kampung halamannya,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Radar Surabaya Lilik Widyantoro bersyukur kegiatan mudik bareng gratis ini terus terwujud setiap tahunnya. Terwujudnya kegiatan ini, merupakan peran serta banyak pihak, baik itu pengusaha, pengelola angkutan bis, pemerintah dan dukungan dari masyarakat. “Semoga kegiatan ini bisa menjadi berkah bagi kita semua, terutama masyarakat dan pengusaha yang memanfaatkannya,” tegasnya

Mudik Bareng Gratis yang diselenggarakan oleh Radar Surabaya ini, memberangkatkan 30 bis dengan  delapan tujuan antara lain Ponorogo, Ngawi, Madiun, Magetan dan Trenggalek. Juga, daerah lain di Jatim seperti Banyuwangi, Jember dan Blitar. (cah/adit/nif)