SURABAYA, PETISI.CO – Menjadi seorang kakak yang harusnya mencarikan rezeki halal untuk membiayai sekolah adiknya, tak dilakukan oleh Zainal Afrifin. Bagaimana tidak, pria berusia 18 tahun, asal Jl Donowati Surabaya ini nekat melakukan aksi kejahatan demi membiayai adiknya yang sedang mengejar ijazah paket C.
Akibatnya bukan malah membantu adik yang sedang membutuhkan biaya, ia malah meringkuk di balik jeruji Mapolsek Sawahan.
Dalam aksinya, Zainal mengincar ponsel yang diletakkan di dalam dasboard motor yang berada dalam parkiran.
Ia melakukan aksinya bersama rekannya (DPO), dengan mengendarai sepeda motor Satria. Setelah itu kedua pelaku tersebut memepet korban dan mengambil HP Samsung Galaxi J 7 pro warna hitam milik korban bernama Dwi Kustiani yang berada di dalam dasboard motornya, di Jl Banyu Urip Surabaya, tepatnya depan Counter HP 21.
Kepada petugas, penjaga warung kopi ini mengaku melakukan aksi tersebut untuk membayar sekolah adiknya yang sedang kejar paket C.
“Nekat pak, saya ingin bayar sekolah adik saya yang sedang kejar paket C, karena gaji dari warkop tak cukup pak,” ujar Zainal.
Kanit Reskrim Polsek Sawahan, AKP Haryoko Widhi mengatakan, pada saat anggota TAB (tim anti bandit) Polsek Sawahan Surabaya melalukan tugasnya kring serse antisipasi 3C di sekitar lokasi kejadian, pada saat itu mendengar ada teriakan, “Maling, maling,” di depan warkop “Trans Coffe” di jalan Banyu Urip Surabaya.
“Melihat ada seorang dua laki-laki yang mengendarai motor Suzuki Satria terjatuh dan melarikan diri, anggota kami bergegas ke lokasi kejadian,” kata Haryoko, Rabu (26/6/2019).
Lanjut Haryoko, seketika itu salah satu tersangka tertangkap oleh TAB Polsek Sawahan bersama warga sekitar dan mengamankan barang bukti yaitu satu HP Samsung Galaxy J7 pro warna hitam beserta motor bernopol palsu Suzuki satria.
“Tersangka tersebut dibawa ke mapolsek untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” tutup Haryoko. (din)
